Kurangnya pemahaman peserta didik disebabkan oleh pembelajaran kimia yang abstrak seperti materi stoikiometri. Hal ini mendorong peneliti untuk membuat media yang menarik secara visual dan memungkinkan peserta didik untuk belajar melalui penggunaan teknologi smartphone. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development, atau R&D) dengan menggunakan model Model pengembangan 4D dari Thiagarajan. Model ini terdiri dari define (pendefinisian), design (pendesaian), develop (mengembangkan), dan dessiminate (mendistribusikan). Partisipan dalam penelitian ini dalah peserta didik kelas X SMA Muhammadiyah Purwodadi. Metode analisis data penelitian ini menggunakan N-Gain sebagai tes hasil belajar, Aiken's V sebagai tes validasi ahli, dan kriteria persentase sebagai respon peserta didik. Dengan kategori validitas tinggi, nilai validasi ahli materi dan media adalah 0,97. Peserta didik memberikan respon sebesar 85% hal ini termasuk dalam kategori respon tinggi. Hasil belajar meningkat sebesar 0,5, dengan kategori sedang. Hal ini membuktikan bahwa media pembelajaran dapat diterapkan pada kegiatan pembelajaran.