Tinjauan hukum positif dan hukum pidana Islam terhadap tindak pidana pembiaran terjadinya pembalakan liar : studi Putusan Nomor 124/Pid.B/LH/2023/PN Btg

Istifaroh, Istifaroh (2024) Tinjauan hukum positif dan hukum pidana Islam terhadap tindak pidana pembiaran terjadinya pembalakan liar : studi Putusan Nomor 124/Pid.B/LH/2023/PN Btg. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_2002026074_ISTIFAROH] Text (SKRIPSI_2002026074_ISTIFAROH)
ISTIFAROH_ 2002026074_Lengkap Tugas Akhir - 6074 - ISTIFAROH.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (9MB)

Abstract

Pembalakan liar merupakan masalah serius yang memerlukan penanganan hukum yang tegas. Baik dalam hukum positif maupun hukum pidana Islam, pembiaran terhadap pembalakan liar adalah pelanggaran yang harus dikenai sanksi. Kasus Putusan Nomor 124/Pid.B/LH/2023/PN Btg memberikan contoh konkret bagaimana kedua sistem hukum dapat diterapkan untuk menangani pembiaran terhadap aktivitas pembalakan liar, dan menekankan pentingnya kerjasama antara hukum positif dan hukum pidana Islam dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian normatif (penelitian doktrinal) yang disebut juga sebagai penelitian kepustakaan. Penelitian yang ditujukan hanya mengkaji peraturan-perundangan berupa bahan-bahan primer dan sekunder.
Tinjauan Hukum Positif tentang Pertimbangan hakim dalam putusan Nomor 124/Pid.B/LH/2023/PN Batang terdiri dari pertimbangan yuridis dan non yuridis, dalam hal ini hakim mengkatagorikan perbuatan dengan perbuatan tersebut sebagai tindak pidana pembiaran terjadinya pembalakan liar dan tidak menjalankan tindakan sesuai kewenangannya. Sedangkan menurut Tinjauan Hukum Pidana Islam dalam putusan Nomor Nomor 124/Pid.B/LH/2023/PN Batang, termasuk katagori perbuatan membuat kerusakan dibumi terdapat dalam AlQur’an Surat Al-Aʿrāf ayat 56. Dalam hukum pidana Islam, dikatagorikan menjadi jarīmah taʿzīr. Seorang pemimpin harus dapat melakukan amar ma’ruf nahi munkar akan termasuk golongan yang beruntung. Namun sebaliknya jika pribadi atau pemimpin tidak bisa menjankan maka termasuk orang orang-orang orang yang mungkar.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Pembalakan liar; Pembiaran; Taʿzīr; Hukum pidana Islam; Hukum positif
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law > 345 Criminal law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74231 - Hukum Pidana Islam
Depositing User: Wati Rimayanti
Date Deposited: 08 Nov 2025 05:17
Last Modified: 08 Nov 2025 05:17
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/27897

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics