Penegakan Peraturan daerah (Perda) Kabupaten Kendal Nomor 4 Tahun 2009 tentang minuman keras terhadap pengedar minuman keras tanpa izin perspektif hukum pidana Islam : studi kasus di eks-lokalisasi Gambilangu Kabupaten Kendal pada tahun 2021-2024

Ainun Shahibah, Intan (2024) Penegakan Peraturan daerah (Perda) Kabupaten Kendal Nomor 4 Tahun 2009 tentang minuman keras terhadap pengedar minuman keras tanpa izin perspektif hukum pidana Islam : studi kasus di eks-lokalisasi Gambilangu Kabupaten Kendal pada tahun 2021-2024. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_2002026073_INTAN_AINUN_SHAHIBAH] Text (SKRIPSI_2002026073_INTAN_AINUN_SHAHIBAH)
2002026073_Intan Ainun Shahibah_Lengkap Tugas Akhir - 073 - Intan Ainun Shahibah.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (4MB)

Abstract

Peningkatan angka kriminalitas dalam masyarakat penyebab utamanya yang sering terjadi adalah pengaruh dari minuman keras. Hadirnya minuman keras tidak terlepas dari adanya seseorang yang membuat atau mengedarkannya. Peredaran minuman keras yang terjadi saat ini sangat meresahkan masyarakat, apalagi dengan adanya pelaku pengedar minuman keras tanpa izin.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana penegakan Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 4 Tahun 2009 tentang Minuman Keras terhadap pengedar minuman keras tanpa izin di Eks-lokalisasi Gambilangu perspektif hukum pidana Islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan yuridis empiris.
Hasil dari penelitian bahwa pengedar minuman keras tanpa izin dalam Peraturan Daerah Kabupaten Kendal termasuk dalam tindak pidana ringan atau tipiring yang dapat diancam pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan dan/atau denda maksimal Rp 50.000.000 (Lima puluh juta rupiah). Sedangkan dalam hukum pidana Islam, terhadap pelaku pengedar minuman keras memang tidak disebutkan secara spesifik dalam nash. Namun para Ulama’ telah melakukan kesepakatan untuk pelaku tersebut dijatuhi hukuman ta’zir. Dari kedua hal tersebut, untuk besar kecilnya hukuman disesuaikan dengan perbuatan tindak pidana yang dilakukan dan untuk penjatuhan hukumannya diserahkan kepada imam atau hakim yang berwenang.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Perda; Minuman keras; Hukum pidana Islam
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law > 345 Criminal law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74231 - Hukum Pidana Islam
Depositing User: Wati Rimayanti
Date Deposited: 08 Nov 2025 05:19
Last Modified: 08 Nov 2025 05:19
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/27900

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics