Pembiasaan siswa dalam mengerjakan soal matematika dapat mempengaruhi cara siswa untuk menyelesaikan atau merumuskan suatu permasalahan soal matematika. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di MTs Miftahul Jannah Mantingan, dapat dilihat bahwa kendala dalam mempersiapkan siswa untuk mengikuti olimpiade matematika yang belum teratasi adalah kurangnya pembiasaan siswa dalam mengerjakan soal adalah terbatasnya buku ajar yang digunakan. Hal ini diperkuat dengan hasil studi pendahuluan kepada siswa yang memberikan pendapat bahwa mereka masih kesulitan dalam mengerjakan soal-soal bidang geometri dan dalam hasil studi pendahuluan sebagian besar siswa memilih buku menjadi bahan ajar yang digunakan dalam belajar, selain itu siswa juga tertarik dengan keterkaitan materi matematika dengan materi integrasi keislaman. Oleh karena itu, peneliti berupaya menyelesaikan permasalahan dengan membuat buku ajar persiapan olimpiade matematika bidang geometri berbasis integrasi keislaman.
Model pengembangan 4D terdiri atas 4 tahap pengembangan yaitu Define, Design, Develop, dan Disseminate atau dimodifikasi menjadi model 4P, yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran yang digunakan dalam penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui kevalidan produk dan kepraktisan produk. Hasil uji kevalidan yang didapatkan persentase nilai rata-rata adalah 88,16% sehingga bisa dikatakan berkriteria sangat valid. Hasil kepraktisan yang diambil dari angket respon siswa dan guru didapatkan persentase nilai rata-rata adalah 87,13% yang berarti buku ini berkriteria sangat praktis digunakan untuk bahan belajar.