Perancangan urban farming center di Tembalang, Semarang dengan pendekatan arsitektur ekologi

Umami, Zinatul (2024) Perancangan urban farming center di Tembalang, Semarang dengan pendekatan arsitektur ekologi. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_2004056026_Zinatul_Umami] Text (Skripsi_2004056026_Zinatul_Umami)
Skripsi_2004056026_Zinatul_Umami.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (4MB)

Abstract

Urban Farming atau yang dikenal sebagai pertanian kota, mengacu pada praktek menanam, memproses dan mendistribusikan makanan didalam atau disekitar kota. Urban farming merupakan salah satu program yang sedang berjalan di Semarang dalam upaya memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri. Hal ini dilakukan untuk merespon berkurangnya lahan perkebunan dan pertanian dikarenakan peralihan fungsi lahan dikota Semarang dan juga mengantisipasi adanya resesi global yang juga berdampak pada krisis pangan. Hadir dengan konsep ekologi, proses desain urban farming melibatkan penghubungan ekologi tanaman dengan desain perkotaan karena dapat membantu dalam menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan ramah lingkungan. Urban farming yang terletak di Tembalang, Semarang ini dapat menjadi solusi pemanfaatan lahan yang nantinya akan dijadikan wadah prototype percontohan pengembangan urban farming. Dengan hadirnya Urban Farming Center ini juga bukan untuk mematikan kegiatan urban farming yang sudah berjalan, namun dapat sebagai pemasok dan pendukung pemerataan sesuai kebutuhan wilayahnya melalui pendekatan edukasi kepada masyarakat dan kelompok tani.

ABSTRACT:
Urban Farming or known as urban farming, refers to the practice of growing, processing and distributing food inside or around cities. Urban farming is one of the ongoing programmes in Semarang in an attempt to meet food needs independently. This is done in response to the decline in plantation and agricultural land due to the land transfer in the city of Semarang and also anticipates a global recession that also affects the food crisis. Present with the concept of ecology, the urban farming design process involves the association of plant ecology with urban design as it can help in creating a more green and environmentally friendly environment. Urban farming located in Tembalang, Semarang can be a land utilization solution that will later be used as a prototype container for pilot urban farming development. With the presence of the Urban Farming Center, this is also not to shut down the urban farming activity that is already going on, but can be a provider and supporter of deforestation according to the needs of the region through an educational approach to the community and peasant groups.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Perancangan; Urban farming; Arsitektur ekologi
Subjects: 700 The arts > 720 Architecture > 725 Public structures
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 23201 - Ilmu Seni dan Arsitektur Islam
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 24 Sep 2025 08:20
Last Modified: 24 Sep 2025 08:20
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/27908

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics