Kemampuan pemecahan masalah matematis adalah kemampuan di mana siswa berupaya mencari jalan keluar dalam mencapai tujuan tertentu yang memerlukan kesiapan, kreativitas, dan pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan model pembelajaran problem based learning dan jigsaw terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Quasi Exsperiment dengan rancangan pretest-posttest control group design. Sampel pada penelitian ini berjumlah 64 siswa kelas VIII SMP N 1 Pamotan Tahun Pelajaran 2023/2024. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji Independent Sample T-test dengan perolehan hasil perhitung-an t_hitung (3,140)>t_tabel (1,999) yang artinya terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada pokok bahasan Lingkaran antara kelas yang menerap-kan model pembelajaran problem based learning dan jigsaw. Rata-rata nilai kelas eksperimen 1 sebesar 74,9 dan 68,8 di kelas eksperimen 2. Artinya rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis siswa menggunakan model pembelajaran problem based learning lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran jigsaw.