Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana kemampuan berpikir kritis pada masalah kontekstual materi rasio ditinjau dari disposisi matematis siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII U SMP Muhammadiyah 8 Semarang. Data yang digunakan adalah tes, angket, dan wawancara. Hasil angket digunakan untuk mengelompokkan disposisi matematis. Hasil tes dan wawancara digunakan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis, kemudian dianalisis berdasarkan disposisi matematis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa disposisi matematis siswa kelas VII U SMP Muhammadiyah 8 Semarang terbagi menjadi tiga kategori, yaitu tinggi, sedang dan rendah. Siswa dengan disposisi matematis tinggi mampu memenuhi semua indikator kemampuan berpikir kritis, yaitu interpretasi, evaluasi, analisis, dan inferensi. Siswa dengan disposisi matematis sedang hanya mampu memenuhi 1 indikator kemampuan berpikir kritis, yaitu interpretasi. Siswa dengan disposisi matematis rendah belum mampu memenuhi indikator kemampuan berpikir kritis. Pada saat mengerjakan soal tes, siswa terlihat lebih banyak bingung dan merasa gelisah. Berdasarkan wawancara dengan siswa, salah satu penyebab siswa kesulitan menjawab soal pada masalah kontekstual materi rasio dengan indikator berpikir kritis adalah karena mereka belum memahami konsep dari materi rasio. Mereka juga tidak terbiasa mengerjakan soal yang sulit dan tidak paham dengan bentuk soal cerita yang panjang.