Pencemaran lingkungan menjadi permasalahan yang harus dihadapi di Indonesia, tidak terkecuali di Kabupaten Demak. Hal tersebut dikarenakan banyaknya kegiatan/usaha yang berdiri di Kabupaten Demak dan menjadikan makin maraknya pencemaran lingkungan. Kabupaten Demak sendiri sudah terdapat Perda yang mengatur tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, meskipun sudah diatur dalam Perda hal tersebut tidak luput dari adanya oknum yang masih melanggar aturan yang ada. Peneliti dalam hal ini terdapat dua rumusan masalah, pertama Bagaimana implementasi Penegakan Peraturan Daerah Kabupaten Demak No. 8 Tahun 2016 terhadap pencemaran lingkungan di Kabupaten Demak, Bagaimana analisis Hukum Pidana Islam terhadap pelaku pencemaran lingkungan.
Jenis penelitian termasuk penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian hukum yuridis empiris. Sumber primer dalam penelitian ini adalah hasil wawancara yang dilakukan di Dinas Lingkungan Hidup dan Satpol PP Kabupaten Demak, dilengkapi dengan dokumentasi sebagai data sekunder. Data-data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analitik. Penelitian ini menghasilkan dua temuan. Pertama, penegakan Perda No. 8 Tahun 2016 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Demak. Kedua, analisis Hukum Pidana Islam terhadap pelaku pencemaran lingkungan. Penegakan Perda tersebut sudah sesuai dengan Perda yang berlaku tetapi belum optimal karena adanya hambatan seperti kurangnya pengawas lingkungan dan masih banyak oknum nakal yang tidak taat aturan. Sedangkan dalam Hukum Pidana Islam memberikan hukuman takzi>r kepada pelaku pencemaran lingkungan.