Proses pembelajaran kimia di SMAN 80 Jakarta belum menggunakan model pembelajaran yang melatih keterampilan berpikir kritis sehingga berpikir kritis siswa masih rendah. Hal ini dibuktikan dengan hasil belajar yang rendah. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran PBL-GI terhadap keterampilan berpikir kritis siswa khususnya materi hukum-hukum dasar kimia. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Quasi Eksperimen Design. Teknik pengambilan sampel menggunakan Cluster Random Sampling. Penelitian ini dilakukan pada dua kelas yaitu kelas kontrol yang menerapkan model pembelajaran konvensional dan kelas eksperimen yang menerapkan model pembelajaran PBL-GI. Pengumpulan data menggunakan instrumen tes essay dengan indikator berpikir kritis facione. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan nilai rata-rata pretest sebesar 22,79 dan rata-rata posttest sebesar 60 pada kelas eksperimen. Hasil pengujian hipotesis yang diperoleh menunjukkan nilai signifikasi sebesar 0,012 dengan α=0,05, sehingga Ha diterima dan Ho ditolak yang artinya terdapat keefektifan model pembelajaran PBL-GI terhadap keterampilan berpikir kritis siswa dengan hasil tingkat N-Gain sebesar 0,479 sehingga diperoleh kategori sedang.