Desain kebudayaan Jawa : museum Aji Budoyo dengan pendekatan arsitektur neo vernakular

Fajar, Wildan Syarifuddien (2024) Desain kebudayaan Jawa : museum Aji Budoyo dengan pendekatan arsitektur neo vernakular. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_2004056061_Wildan_Syarifuddien_Fajar] Text (Skripsi_2004056061_Wildan_Syarifuddien_Fajar)
Skripsi_2004056061_Wildan_Syarifuddien_Fajar.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Museum Kebudayaan Jawa adalah institusi yang mempersembahkan dan melestarikan warisan budaya yang kaya dan beragam dari masyarakat Jawa. Melalui koleksinya yang luas, museum ini mencerminkan sejarah, seni, dan tradisi yang membentuk identitas budaya Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk menjelajahi peran museum dalam melestarikan dan menyebarkan pengetahuan tentang kebudayaan Jawa serta dampaknya terhadap masyarakat lokal dan global. Metode penelitian yang digunakan mencakup observasi langsung, wawancara dengan kurator dan pengunjung, serta analisis literatur terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Museum Kebudayaan Jawa tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan artefak berharga, tetapi juga sebagai pusat pendidikan dan apresiasi budaya bagi generasi masa kini dan mendatang. Selain itu, museum ini memainkan peran penting dalam mempromosikan keberagaman budaya Jawa, memperkuat identitas lokal, dan merangsang pariwisata budaya. Studi ini memberikan wawasan yang lebih dalam tentang kontribusi museum terhadap pelestarian dan penyebaran kekayaan budaya Jawa serta tantangan yang dihadapi dalam menghadapi perubahan zaman dan teknologi.

ABSTRACT:
The Javanese Cultural Museum is an institution that presents and preserves the rich and diverse cultural heritage of the Javanese people. Through its extensive collection, this museum reflects the history, art and traditions that shape Javanese cultural identity. This research aims to explore the role of museums in preserving and disseminating knowledge about Javanese culture and its impact on local and global society. The research methods used include direct observation, interviews with curators and visitors, as well as analysis of related literature. The research results show that the Javanese Culture Museum not only functions as a place to store valuable artifacts, but also as a center for education and cultural appreciation for current and future generations. In addition, the museum plays an important role in promoting Javanese cultural diversity, strengthening local identity, and stimulating cultural tourism. This study provides deeper insight into the contribution of museums to the preservation and dissemination of Javanese cultural riches as well as the challenges faced in facing changing times and technology.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Perancangan; Kebudayaan Jawa; Museum; Arsitektur neo vernakular
Subjects: 700 The arts > 720 Architecture > 725 Public structures
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 23201 - Ilmu Seni dan Arsitektur Islam
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 25 Sep 2025 03:41
Last Modified: 25 Sep 2025 03:41
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/27941

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics