Pendidikan matematika di Indonesia menghadapi tantangan dalam pengembangan sumber belajar yang variatif, sebagaimana diamanatkan oleh PP nomor 19 Tahun 2005 bahwa perlunya guru mengembangkan sumber belajar salah satunya modul. Pendekatan konvensional dalam pembelajaran matematika cenderung membuat siswa pasif dan bosan. Pendekatan kontekstual muncul sebagai solusi dengan mengaitkan materi matematika dengan situasi nyata, khususnya dalam penyelesaian soal SPLTV yang seringkali sulit bagi siswa. Integrasi nilai-nilai agama Islam dalam pembelajaran matematika melalui Unity of Sciences diharapkan dapat menciptakan pendidikan madrasah yang holistik, menyatukan aspek keilmuan dan spiritual dalam proses pembelajaran sebagaimana visi-misi direktorat KSKK Madrasah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual berbasis Unity of Sciences pada materi sistem persamaan linear tiga variabel Metode penelitian yang digunakan adalah research and development (R&D) dengan model Planning, Production, and Evaluation (PPE) yang dikembangkan oleh Richey dan Klein.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul pembelajaran yang dikembangkan valid, praktis dan efektif digunakan. Uji validitas menunjukkan hasil 84,86% oleh ahli materi, 83,81% oleh ahli media, dan 91,43% oleh ahli Unity of Sciences, yang mengindikasikan bahwa modul ini valid. Uji kepraktisan menunjukkan skor tanggapan siswa sebesar 3,32 (kategori baik) dan skor tanggapan guru sebesar 3,75 (kategori sangat baik), menunjukkan modul ini praktis untuk digunakan dalam pembelajaran. Sedangkan uji efektifitas menggunakan N-gain dan paired sample T-test dengan perolehan skor masing-masing adalah 0,49 dan 4,5406. Artinya, modul memiliki pengaruh dan meningkatkan motivasi belajar siswa.