Kurangnya minat dalam mempelajari materi kimia pada peserta didik MA Futuhiyyah 2 disebabkan karena materi kimia sudah diklaim sulit, banyak perhitungannya, serta pembelajaran kimia masih berpusat pada guru sehingga peserta didik kurang dilibatkan secara aktif. Kemampuan literasi sains peserta didik sangat diperlukan. Oleh karena itu kemampuan literasi sains yang baik mampu membentuk peserta didik yang berwawasan literasi sains. Peneliti mengeksplorasi peran literasi sains dalam pembelajaran kimia, dengan mengusulkan model problem based learning berorientasi hypnoteaching untuk meningkatkan literasi sains peserta didik dalam memahami materi kesetimbangan kimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model PBL berorientasi hypnoteaching terhadap literasi sains peserta didik materi kesetimbangan kimia. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Sampel ditentukan dengan cara cluster random sampling didapatkan kelas XI IPA 3 sebagai kelompok eksperimen dengan menerapkan model problem based learning berorientasi hypnoteaching, sedangkan kelas XI IPA 1 sebagai kelompok kontrol dengan mengikuti pembelajaran konvensional. Penelitian ini dilakukan di MA Futuhiyyah 2 Demak. Pengumpulan data dilakukan melalui tes, angket, dan wawancara. Hasil nilai uji t pada penelitian ini 0,00, hal ini berarti H0 ditolak, sementara Ha diterima. Uji N-gain pada kelompok eksperimen penelitian didapatkan sebesar 0,77. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa model problem based learning berorientasi hypnoteaching memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan literasi sains peserta didik. Temuan ini memberikan kontribusi penting terhadap pengembangan model pembelajaran yang lebih kontekstual dan menarik bagi peserta didik. Model problem based learning berorientasi hypnoteaching memberikan pemahaman yang lebih baik terhadap materi kesetimbangan kimia, oleh karenanya literasi sains peserta didik meningkat.