Ruang lingkup materi matematika yang harus dikuasai oleh siswa pada tingkat pendidikan menengah salah satunya adalah geometri. Namun berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di MAN Wonogiri, guru merasa kesulitan mengajarakan materi dimensi tiga. Hal ini diperkuat dengan hasil analisis kebutuhan siswa yang memberikan pendapat serupa bahwa mereka kesulitan menvisualisasi bangun saat pelajaran dimensi tiga, selain itu kurangnya media pembelajaran yang memadai juga menjadi faktor permasalahan tersebut. Oleh karena itu, peneliti berupaya menyelesaikan permasalahan dengan membuat suatu media pembelajaran berbasis digital yang diberi nama modul dimensi tiga berbasis GeoGebra untuk meningkatkan kemampuan spasial. Penelitian ini menggunakaan model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate) yang bertujuan untuk menguji kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan modul yang dikembangkan. Hasil uji kevalidan melibatkan 2 validator ahli materi dan 2 validator ahli media yang didapatkan hasil rata-rata nilai sebesar 84,37% atau berkriteria sangat valid. Uji kepraktisan diambil dengan pemberian angket respon siswa dan guru setelah penelitian yang didapatkan nilai persentase rata-rata 81,9% yang artinya modul tersebut sangat praktis digunakan untuk pembelajaran di kelas. Pengujian keefektifan modul dengan implementasi desain the one grup pretest-posttest design yang didapatkan hasil akhir uji n-gain 0,64 yang artinya terdapat peningkatan kemampuan spasial setelah penggunaan modul dimensi tiga berbasis GeoGebra