Tradisi ruwahan grebeg sumpil di Desa Kutoharjo Kaliwungu : kajian living

Jamila, Nunung Atika Nurul (2022) Tradisi ruwahan grebeg sumpil di Desa Kutoharjo Kaliwungu : kajian living. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1504026171_Nunung_Atika_Nurul_Jamila] Text (Skripsi_1504026171_Nunung_Atika_Nurul_Jamila)
Skripsi_1504026171_Nunung_Atika_Nurul_Jamila.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini membahas tentang tradisi yang cukup banyak dilestarikan di Indonesia khususnya pada masyarakat Jawa yaitu ruwahan grebeg sumpil. Kegiatan ruwahan yang ada saat ini ternyata juga sudah terakulturasi budaya oleh agama. Sebagaimana yang terjadi di desa Kutoharjo Kaliwungu, didalam kegiatan ruwahan rupanya ada hal yang diyakini berhubungan dengan sunnah Nabi. Adapun penulisan rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah: Pertama, bagaimana praktik dan asal-usul Tradisi Ruwahan Grebeg Sumpil di Desa Kutoharjo Kaliwungu. Kedua, bagaimana mengenai pandangan Masyarakat Desa Kutoharjo Terhadap Tradisi Ruwahan Grebeg Sumpil di Desa Kutoharjo Kaliwungu. Terakhir, apa makna yang terkandung dalam Tradisi Ruwahan Grebeg Sumpil di Desa Kutoharjo Kaliwungu.
Untuk mengidentifikasi persoalan tersebut peneliti menggunakan penelitian lapangan ( Field research). Sumber data primer dari penelitian ini yaitu wawancara kepada tokoh masyarakat dan masyarakat Kutuharjo Kaliwungu dengan mengamati kegiatanya ketika acaranya berlangsung. Sedangkan sumber data sekundernya mencakup dari literatur atau buku-buku yang berkaitan dengan tema yang dibahas dalam penelitian ini.
Hasil penelitian yang dihasilkan dari penelitian ini adalah: pertama, bahwa kegiatan ruwahan di desa Kutoharj Kaliwungu berupa kegiatan ziarah makam dengan membaca tahlil yang dilakukan di salah satu makah tokoh desa yang terletak di kampung Njagalan. Hal ini sebagai bentuk pengamalan sunnah Nabi tentang anjuran ziarah kubur yakni mendoakan orang yang sudah meninggal. Kemudian masyarakat Kutoharjo menerima hadis tersebut dengan mempraktikannya dengan mendatangi, mendoakan baik keluarga, leluhur atau yang dianggap orang-orang soleh. Disi lain tradisi budaya jawa berupa grebeg sumpil dimunculkan dan dilakukan secara beriringan dengan kegiatan ziarah makam, dimana dari keduanya memunculkan makna dan harapan dan makna bagi masyarakat desa Kutoharjo Kaliwungu.
Berdasarkan pengamatan penulis, setelah melakukan pengamatan dan penelitian menyeluruh bahwa kegiatan ruwahan grebeg sumpil di desa Kutoharjo Kaliwungu dengan memakai pendekatan fenomenologi Edmudn Hurssel, praktik yang dilakukan oleh masyarakat Kutoharjo dilakukan bukan karna semata-mata sebagai tradisi yang membudaya, tetapi juga atas realitas dasar kesadaran masyarakat bahwa hal itu ada dalam perintah agama yakni hadits Nabi. Karena dari dua kegiatan tersebut masyarakat menjadikan ajang pemberdayaan diri baik kepada Allah SWT dan juga makhluk-Nya yaitu masyarakat luas Kutoharjo Kaliwungu dan sekitarnya.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Tradisi ruwahan; Grebeg Sumpil; Kajian living; Fenomenologi
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.125 Hadits
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 26 Sep 2025 07:42
Last Modified: 26 Sep 2025 07:42
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/27958

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics