Kontekstualitas penafsiran M. Quraish Shihab : analisis penafsiran ayat-ayat al-tamāṡil dalam Tafsīr Al-Miṣbāḥ
Suwaibah, Siti (2024) Kontekstualitas penafsiran M. Quraish Shihab : analisis penafsiran ayat-ayat al-tamāṡil dalam Tafsīr Al-Miṣbāḥ. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
![[thumbnail of Skripsi_1704026003_Siti_Suwaibah]](https://eprints.walisongo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Skripsi_1704026003_Siti_Suwaibah.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (3MB)
Abstract
Al-Qur’ān sebagai sumber rujukan pertama umat muslim yang selalu relevan dalam setiap waktu dan tempat, pastilah mempunyai makna informatif dan dapat mengalami transformasi pemaknaan seiring dengan perubahan zaman. Pada zaman Nabi, kata al-tamāṡil dipahami secara literal sebagai patung atau sesembahan. Sedangkan pada konteks sekarang, makna al-tamāṡil tidak hanya terbatas pada patung atau sesembahan saja, tetapi juga memiliki makna yang lebih luas dan mendalam. Oleh karenanya, perlu adanya interpretasi ulang apa makna al-tamāṡil serta bagaimana kontekstualitas penggunaan kata tersebut dalam Al-Qur’ān khususnya pada surah as-Sabā’ ayat 13 dan surah al-Anbiyā’ ayat 52. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi (content anlysis) dan pendekatan tafsīr kontekstual Abdullah Saeed, khususnya dalam memahami makna al-tamāṡil dalam Tafsīr al-Miṣbāḥ. Analisis dalam penelitian ini akan difokuskan untuk menjawab dua rumusan masalah, yakni; 1.) bagaimana hakikat makna al-tamāṡil menurut penafsiran M. Quraish Shihab dalam Tafsīr al-Miṣbāḥ, 2.) bagaimana bentuk kontekstualitas penafsiran ayat al-tamāṡil dalam Tafsīr al-Miṣbāḥ. Hasil penelitian ini menghasilkan dua kesimpulan, 1.) term al-tamāṡil menurut penafsiran M. Quraish Shihab memiliki makna sesuatu yang bersifat material, berbentuk dan bergambar. Ia bisa terbuat dari kayu, batu dan semacamnya yang dibentuk sedemikian rupa. 2.) Bentuk kontekstualitas penafsiran ayat-ayat al-tamāṡil dalam Tafsīr al-Miṣbāḥ terlihat pada penjelasan Abdullah Saeed bahwa al-tamāṡil tidak hanya diartikan sebagai patung dalam arti fisik, tetapi termasuk segala sesuatu yang bersifat material, berbentuk, dan bergambar yang lazimnya digunakan untuk hiasan atau mainan. Di Indonesia istilah al-tamāṡil dikenal dengan duplikat atau replika, seperti gantungan kunci, mainan anak anak yang berbentuk manusia, binatang, atau tumbuhan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kontekstualitas; Ayat al-tamāṡil; M.Quraish Shihab; Abdullah Saeed |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1226 Interpretation and Criticism |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 29 Sep 2025 01:36 |
Last Modified: | 29 Sep 2025 01:36 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/27962 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year