Adat istiadat dalam perspektif Tafsir al-Misbah

Wibowo, Riyan Hadi (2023) Adat istiadat dalam perspektif Tafsir al-Misbah. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1704026052_Riyan_Hadi_Wibowo] Text (Skripsi_1704026052_Riyan_Hadi_Wibowo)
Skripsi_1704026052_Riyan_Hadi_Wibowo.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Keanekaragaman adat dan budaya di Indonesia menjadikan Islam di Indonesia cenderung memaklumi perbedaan dan toleransi yang cukup signifikan seperti penerimaan adanya sesajen dan hal lain yang dianggap tidak sesuai dengan ajaran Islam. Perbedaan ini menimbulkan pandangan negatif dari kaum fundamentalisme agama, karena disebut melenceng dari ajaran tauhid. Melihat kenyataan keislaman tersebut, Quraish Shihab menyampaikan bahwa Islam di Indonesia telah berkembang secara spesifik dan fleksibel berdasarkan kultural, intelektual, sosial, dan politik di Indonesia yang berbeda dengan belahan bumi lainnya. Menurutnya, kenyataan tersebut tidak bisa disalahkan secara mutlak, karena kebenaran yang sejati hanyalah milik Tuhan. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis memfokuskan kajian pada; (1) Bagaimana penafsiran Quraish Shihab tentang ayat-ayat adat istiadat ? (2) Bagaimana aktualisasi penafsiran Quraish Shihab terhadap adat istiadat di Indonesia? Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kepustakaan (Library Research) dengan menggunakan data primer yaitu tafsir karya Quraish Shihab (Tafsir al-Misbah). Sedangkan data sekunder diperoleh dari buku-buku, artikel, karya tulis, Ensiklopedia Islam, dan kitab tafsir lainnya yang membahas terkait dengan tema ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi yang kemudian dia nalisis dengan metode pendekatan interpretasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa; pertama, dalam Tafsir al-Misbah, adat istadat dikenal dengan nama al-ma’rūf atau al-’urf artinya adalah kebiasaan yang sudah dilazimkan oleh masyarakat setempat sehingga sifat kebenaran masing-masing wilayah bisa berbeda satu wilayah dengan wilayah yang lain. Kedua, penafsiran Quraish Shihab memandang lebih jauh, membumi dan bersatu padu dengan budaya atau adat istiadat di masing-masing daerah di Indonesia. Islam datang bukan untuk merubah masyarakat, melainkan untuk menjadikan para manusia bertakwa.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Adat istiadat; Tafsir al-Misbah; M. Quraish Shihab
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1226 Interpretation and Criticism
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 29 Sep 2025 06:38
Last Modified: 29 Sep 2025 06:38
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/27969

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics