Masjid Islamic Centre Semarang merupakan Masjid yang didirikan atas usulan dari pengurus Masjid Baiturrahman Semarang dari hasil MTQ Nasional. Di Masjid ini terdapat tradisi pembacaan shalawat mafātīḥus sa’ādāt yang merupakan amaliah ibadah dengan bertilawah yang dilakukan secara berjamaah yang diharapkan mendapatkan barakah dan dikabulkan hajatnya oleh Allah Swt. Untuk mendalami kajian living Qur’an yang ada di Masjid Islamic Centre Semarang, penulis membatasi pembahasan skripsi dengan tiga aspek yaitu : faktor yang mempengaruhi, praktik dan makna pembacaan shalawat mafātīḥus sa’ādāt. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskripsi eksplanasi. Analisis deskriptif eksplanasi adalah suatu kerangka pemecahan masalah berdasarkan gambaran suatu objek dengan mengemukakan hubungan-hubungan berkenaan dengan subjek yang diteliti, dengan menggunakan peristiwa dan gejala yang terjadi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa faktor yang mempengaruhi dari keberlangsungan pembacaan shalawat mafātīḥus sa’ādāt yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Praktik dari pelaksanaannya yaitu niat, mengucapkan salam, membaca hadlroh fatihah wasilah terhadap keluarga Nabi dan para Ulama’ yang diimami oleh pengasuh yaitu KH. Uhron Muhib AH, pembacaan rotib al-haddad, pembacaan maulidur rasul, kajian Hadis, pembacaan shalawat mafātīḥus sa’ādāt, pembacaan doa dan penutup. Sedangkan unuk maknanya yaitu sarana pendekatan diri kepada Allah, pengaharapan syafa’at kepada Nabi, mendapatakan pintu rahmat dan ampunan, mendapatakan barakah dan terkabulkan hajatnya. Dengan adanya penelitian seperti ini diharapkan mampu bermanfaat bagi santri dan jamaah Masjid Islamic Centre Semarang mampu mengembangkan dan melestarikan dengan baik.