Kemampuan berpikir kritis peserta didik sangat penting untuk menghadapi abad 21. Salah satu model pembelajaran yang dapat dikembangkan adalah model pembelajaran RADEC (Read, Answer, Discuss, Explain, and Create). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran RADEC terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik materi hukum dasar kimia. Penelitian ini menggunakan metode quasi ekperimental dengan desain penelitian nonequivalent control grup design. Sampel ditentukan secara cluster random sampling didapatkan kelas X6 sebagai kelas eksperimen dan X7 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan berupa soal esai sebanyak 14 soal dengan indikator berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran RADEC berpengaruh positif terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik. Hal tersebut dapat dilihat dari rata-rata post test kelas ekperimen sebesar 81,64 dan kelas kontrol sebesar 66,14. Hasil uji independent sample t-test data post test kelas ekperimen dan kelas kontrol didapatkan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000<0,05 yang artinya H_0 ditolak dan H_a diterima atau terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan berpikir kritis peserta didik antara kelas eksperimen (model pembelajaran RADEC) dan kelas kontrol (model pembelajaran konvensional). Hal ini juga didukung oleh rata-rata N-Gain kelas eksperimen sebesar 0,6337 dengan kategori sedang dan rata-rata N-Gain kelas kontrol sebesar 0,3384 dengan kategori sedang. Simpulan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran RADEC efektif terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik materi hukum dasar kimia.