Suatu fenomena yang sering ditemui pada masyarakat ialah adanya orang tua tunggal (Single Parent). Suatu keluarga dengan hanya ada orang tua tunggal mampu menjadi pemicu masalah khusus. Atas fenomena diatas peneliti mencoba untuk meneliti masalah tersebut guna mencari jawaban tentang Bagaimana pengaruh serta kendala yang dialami Single Parent pada akhlak remaja di Desa Rengasbandung Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif lapangan (field research). Guna mengambil permasalahan yang ada di desa Rengasbandung tentang pengaruh pola asuh Single Parent terhadap akhlak remaja. Objek kajian dalam penelitian ini ialah orang tua tunggal (Single Parent) dan anaknya yang ada pada Desa Rengasbandung. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan setidaknya peneliti mendapatkan hasil Bentuk pola asuh orang tua tunggal di desa Rengasbandung masuk pada kategori pola asuh otoriter dan permisif. Hal ini karena beban yang dimiliki orang tua tunggal terutama di desa Rengasbandung yang cenderung pada jenis ekonomi lemah mengakibatkan sering mendidik anak dengan standar mutlak penentuan kebijakan pada orang tua (pola otoriter) hal ini disebabkan karena orang tua beranggapan anak harus menuruti perintah orang tua terutama karena orang tuanya tinggal satu atau orang tua tunggal. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan di Desa Rengasbandung setiap Single Parent memiliki kendala yang berbeda-beda mulai dari kendala finansial, keterbatasan waktu, kesulitan menjalani peran ganda, tantangan dalam mengatasi konflik khususnya dengan sang anak, kendala lingkungan (pergaulan) dan kurangnya dukungan sosial.