Penelitian ini dilatar belakangi adanya perkembangan modernitas yang semakin cepat terhadap kehidupan keagamaan. Sebagai hamba Allah manusia senantiasa dituntut untuk mengabdikan diri kepada Allah.hal tersebut didasari bahwa seseorang yang cinta terhadap dunia secara berlebihan maka akan merusak keaslian jiwa manusia. Penelitian dengan judul “Konsep Zuhud dalam Pemikiran Tasawuf Hamka” ini adalah penelitian yang membahas tentang bagaimana pandangan Hamka terhadap konsep zuhud dalam tasawuf. Konsep zuhud dalam pandangan Hamka bukan berarti terputusnya kehidupan duniawi, tidak harus berpaling secara menyeluruh dari hal-hal dunia.Ajaran zuhud diibaratkan sebagai perlawanan terhadap kehidupan modern, zuhud merupakan sikap sederhana dalam menghadapi segala sesuatu. Zuhud adalah orang yang sudi kaya, sudi miskin, sudi tidak memiliki harta, tetapi harta tidak menjadi sebab seseorang melupakan Allah dan lalai akan kewajiban yang sesungguhnya.
Penelitian ini menggunakan penelitian library research (penelitian kepustakaan)yakni dengan sumber data yang didapat dari buku karya Hamka,buku penunjang, jurnal, kitab, atau hasil penelitian yang lainnya yang berhubungan dengan konsep zuhud Hamka.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tasawuf yang diwarkan Hamka adalah tasawuf modern. Hamka melakukan reformulasi konsep tasawuf karena tidak ingin ekonomi melemah, sehingga dibentuk konsep zuhud yang mana memberikan pemahaman bahwa dengan adanya zuhud sama sekali tidak meninggalkan keduniaan. Sebab hal tersebut bertentangan dengan ajaran islam, yang mana islam mengajarkan semangat untuk berbuat, berkorban, bekerja keras dan tidak bermalas-malasan. Dengan maksud lain islam tidak menginginkan orang menjadi lemah dan sukar bekerja.