Makna pelaksanaan ṣolat sunah rowatib bagi pengikut tarekat naqsabandiah di Desa Temurejo Kecamatan Blora Kabupaten Blora

Nurkhan, Yudha Afahrul (2023) Makna pelaksanaan ṣolat sunah rowatib bagi pengikut tarekat naqsabandiah di Desa Temurejo Kecamatan Blora Kabupaten Blora. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1804046021_Yudha Afahrul N_Full] Text (Skripsi_1804046021_Yudha Afahrul N_Full)
1804046021_Yudha Afahrul N_Full Skripsi - Yudha Afahrul.docx - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Ṣalat rawatib sendiri merupakan ṣalat sunnah yang mengiringi ṣalat lima waktu, dalam ṣalat sunnah rawatib terdapat dua jenis yaitu qobliyah yang di laksanakan sebelum ṣalat wajib dan ba’diayah yang di lakukan sesudah ṣalat wajib. Tetapi lain dengan penganut tarekat di Desa Temurejo yang berada di Kecamatan Blora Kabupaten Blora dalam menjalankan ṣalat sunnah rawatib sangatlah giat. Padahal ṣalat rawatib adalah ṣalat sunnah setelah ṣalat wajib, tetapi pada kenyataannya ṣalat rawatib sangatlah rutin sehingga seperti ṣalat wajib pada umumnya. Penelitian bertujuan guna memahami bagaimana makna ṣalat sunnah rawatib bagi pengikut Tarekat Naqsyabandiyah. Penelitian ini bersifat lapangan (fiel research) yang mana penelitian ini di laksanakan menggunakan data yang berada di lapangan secara sistematis. Metode yang di gunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunkan metode penelitian kuliatatif. Pada kontek ini juga mencari data dengan obserfasi, membaca, mengutip, wawancara, mencatat dan di kumpulkan sesuai data yang di dapat. Hasil penelitian menunjukan bahwa makna sunnah rawatib sebelum menjalankan ṣalat fardhu atau sesudahnya dengan itu kita dapat lebih dekapat kepada Allah dan berkomunikasi dengan baik. Karena ibadah sunnah yang akan menambah pahala dan apalagi ibadah ṣalat sunnah rawatib sebagai pelengkap ṣalat wajib. Dan berdoalah karena Allah maha pemberi, dengan menjalankan ibadah sunnah menjadikan Allah ridho dan terkabulnya do’a kita. Oleh karena itu kerjakanlah apa yang di anjurkan Allah dan sunnah Rasulallah SAW. karena banyak yang istimewa yang di kemas dalam amaliah sunnah-sunnah Rasulallah, khususnya ibadah shalat sunnah rawatib yang luar biasa seperti hasil wawancara yang ada di atas dari berbagai pengikut tarekat naqsyabandiyah di kabupaaten Blora. Jika sunnah Nabi di kerjakan secara istiqomah pasti akan menimbulkan rasa tersendiri bagi pelaksananya. Seperti shalat sunah rawatib yang di kerjakan oleh pengikut tarekat naqsyabandiyah Desa Temurejo, Kabupaten Blora. Maka dari itu yang di dapat dari setiap pengikut tarekat naqsyabandiyah ada yang sama ada yang berbeda. Seperti halnya memaknai ṣalat sunnah rawatib sebagai penyempurna ṣalat fardu (wajib) hampir semua pengikut tarekat Naqsyabandiyah mengatakan itu. Melainkan dengan memaknai bahwa ṣalat sunnah rawatib sebagai mendapatkan kebutuhannya tercukupi hanya ada 2 pengikut naqsyabandiyah yang mengungkapkan tersebut yaitu Bapak Suratin dan Bapak Sunarno.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Ṣalat; Sunnah Rawatib; Tarekat Naqsyabandiyah
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.3 Islamic Worship / Ibadah > 297.38 Rites, prayer
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76236 - Tasawuf dan Psikoterapi
Depositing User: Fahrurozi Fahrurozi
Date Deposited: 01 Oct 2025 02:27
Last Modified: 01 Oct 2025 02:27
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/28000

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics