Kecemasan merupakan hal yang tidak asing di dalam kehidupan individu. Munculnya kecemasan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pendidikan, pekerjaan dan keadaan keluarga. Kecemasan ini juga sering dirasakan oleh mahasiswa terutama pada masalah akademik, tuntutan-tuntan serta harapannya. Sebagaimana yang dirasakan oleh mahasiswa tingkat akhir yang merasakan cemas ketika memikirkan masalah kehidupan setelah kuliah terutama karir. Upaya-upaya untuk menetralkan perasaan cemas ini dapat dilakukan dengan berdzikir. Pondok Pesantren Progresif Fathimah al-Amin memiliki kegiatan rutin dzikir yang disebut dengan Dzikir Terapi Hati, santri Pondok Pesantren merupakan mahasiswi dari UIN Walisongo Semarang. Sehingga dapat menjadikan upaya untuk menetralkan dzikir bagi mahasantri terutama mahasiswa tingkat akhir yang memiliki kecemasan. Berdasarkan pernyataan terebut, penelitian ini berjudul “Dzikir Terapi Hati Sebagai Terapi Kecemasan Karir (Studi Kasus Mahasiswa Tingkat Akhir UIN Walisongo Semarang di Pondok Pesantren Progresif Fathimah al-Amin).
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik dzikir terapi hati dan praktik dzikir terapi hati dalam menghadapi kecemasan karir yang terjadi pada mahasiswa tingkat akhir di Pondok Pesantren Prrogresif Fathimah al-Amin. Penelitian dilakukan dengan menggunakan penelitian lapangan yang merupakan salah satu jenis dari penelitian kualitatif. Metode pendekatan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan studi kasus, subjek penelitian merupakan mahasiswa tingkat akhir UIN Walsongo Semarang yang menjadi santri Pondok Pesantren Progresif Fathimah al-Amin. Dari penelitian didaaptkan hasil bahwa dengan rutin mengikuti kegiatan Dzikir Terapi Hati dan mengahyatinya dapat menetralkan kecemasan yang dirasakan ketika memikirkan karir setelah keluar dari perkuliahan.