Perempuan influencer menurut Mahmud Yunus dalam Tafsir Qur’an Karim

Yanah, Dewi (2023) Perempuan influencer menurut Mahmud Yunus dalam Tafsir Qur’an Karim. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1804026048_Dewi_Yanah] Text (Skripsi_1804026048_Dewi_Yanah)
Skripsi_1804026048_Dewi_Yanah.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh para perempuan yang bekerja sebagai influencer. Mereka yang menjadi influencer mempunyai kekuatan secara penampilan, memiliki follower (pengikut) atau subscriber (pelanggan) dalam jumlah yang banyak, dan memperoleh penghasilan atau gaji yang cukup besar.
Untuk menjawab permasalahan tersebut, maka penulis menganalisis Surah An-Nisa’ ayat 32 dan Surah An-Nur ayat 31 menurut Mahmud Yunus dalam Tafsir Qur’an Karim. Karya itu, menurut beliau bertujuan memberikan penjelasan tentang petunjuk Al-Qur’an agar mudah dipahami dengan cepat dan bisa dipraktikkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan yang cara kerja ilmiahnya tergolong dalam jenis penelitian kualitatif. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah Kitab Tafsir Qur’an Karim oleh Mahmud Yunus. Setelah itu, metode pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan penelusuran data kepustakaan. Adapun metode analisis data yang dilakukan dengan metode analisis kualitatif menurut Miles dan Huberman.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini merupakan penafsiran atas Surah An-Nisa’ ayat 32 menurut Mahmud Yunus bahwa setiap orang yang berusaha atau bekerja itu ada mendapatkan untung untuk dirinya. Oleh karena itu, bagi perempuan jangan hanya bersenang-senang atau beristimtak saja dengan suaminya dan supaya bekerja atau berusaha yang tidak terlarang dalam agama Islam. Selanjutnya, penafsiran terhadap Surah An-Nur ayat 31 menurut Mahmud Yunus yakni terdapat perintah bahwa dilarang percampuran bebas lelaki dengan perempuan yang bukan mahramnya dengan perilaku tidak terbatas dan perempuan tidak diperbolehkan memperlihatkan badannya kepada lelaki yang tidak keluarganya, kecuali pada bagian badan mereka yang biasa terbuka saat sedang bekerja yaitu sesuai dengan pendapat Mazhab Hanafi, Tafsir Ibnu Abbas, dan Hadis. Kemudian, implikasi dari penafsiran kedua ayat tersebut dengan perempuan influencer adalah untuk membuat konten dengan tetap memperhatikan syariat.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Influencer; Tabarruj; Mahmud Yunus; Tafsir Qur’an Karim
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1228 Nonreligious subjects treated in the Al-Quran
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 01 Oct 2025 07:19
Last Modified: 01 Oct 2025 07:19
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/28022

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics