Hukum dasar kimia merupakan konsep fundamental dalam bidang ilmu sains yang membutuhkan pemahaman mendalam oleh peserta didik. Praktikum sebagai suatu metode pembelajaran, memungkinkan peserta didik untuk terlibat aktif dalam memahamai konsep-konsep abstrak melalui investigasi secara nyata. Pendekatan pembelajaran berbasis proyek dalam pelaksanaan praktikum mampu mengakomodasi peran aktif peserta didik serta memfasilitasi pengembangan keterampilan proses sains (KPS). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh praktikum hukum dasar kimia berbasis proyek terhadap keterampilan proses sains dan mengidentifikasi indikator KPS. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasi experimental dan desain posttest only control group design. Sampel penilitian terdiri dari peserta didik kelas X-7 dan X-8 di SMAN 3 Semarang yang diambil mengunakan teknik cluster random sampling. Penilaian indikator KPS menggunakan instrumen tes, lembar observasi dan hasil laporan praktikum. Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji independent sampel t test dengan nilai Sig. (2-tailed) yang diperoleh lebih kecil dari nilai alpha (0,05), sehingga H¬0 ditolak dan Ha diterima. Hal tersebut dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh praktikum hukum dasar kimia berbasis proyek terhadap keterampilan proses sains. Adanya pengaruh terhadap keterampilan proses sains juga dapat dibuktikan dari perolehan nilai rata-rata dari profil keterampilan proses sains yakni, pada kelas kontrol sebesar 73,8% dengan kategori terampil dan kelas eksperimen sebesar 89,4% dengan kategori sangat terampil.