Kitab Tāj al-’arūs al-ḥāwī li-tahdhīb al-nufūs adalah salah satu sumber yang dapat digunakan dalam upaya mengenal Allah dengan lebih baik. Seorang hamba untuk mencintai Allah harus menanamkan konsep cinta tanpa pamrih kepada Rabbnya yang dimetaforakan sebagai konsep mencintai layaknya seorang perempuan kepada laki-laki. Penelitian ini membahas pokok masalah mendalam terkait konsep tasawuf yang dibahas dalam kitab Tāj al-’arūs serta cara menjadi ‘Pengantin’ (yang mencintai tuhan tanpa pamrih). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian ini adalah kitab Tāj al-’arūs, sedangkan objeknya adalah Konsep ‘Pengantin’. Sumber dan jenis data penelitian ini adalah data primer dari Kitab Tāj al-’arūs dan data sekunder dari kitab lain yang relevan. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis dengan teknik "reading, describing, and classifying”. Keabsahan data dilakukan dengan kredibilitas, transferabilitas, konfirmabilitas dan keberlanjutan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep ‘Arus ini mewujudkan upaya untuk mencapai kesucian dan hubungan yang mendalam dengan Sang Pencipta, dimana pengabdian dan cinta menjadi komponen utama dari upaya spiritual. Selain itu, cara menjadi ‘Pengantin’ dalam Kitab Tāj al-’arūs, ‘Aṭa’illāh menganjurkan agar manusia sebagai seorang hamba menjaga kesucian hatinya dengan senantiasa bertaubat kepada Allah, melakukan amalan yang dicintai Allah dan bersiap diri untuk menuju akhirat.