Kecemasan merupakn hal yang sangat umum dijumpai. Kecemasan bisa terjadi kapan saja dan dengan siapa saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektivitas terapi zikir untuk menurunkan kecemasan pada santriwati saat sedang menhadapi hafalan Al Qur’an. Kegiatan dalam sebuah pondok pesantren sama halnya dengan kegiatan sekolah pada umumnya, hal yang membedakan hanya pelajaran agama yang kompleks. Hal ini juga dapat memicu beberapa perasaan rasa khawatir pada santriwati. Rasa khawatir sendiri dipicu karena kegiatan—kegiatan yang ada dalam pondok pesantren tersebut. Seperti setoran hafalan dan juga faktornya lainnya. Pada penelitian ini peneliti menngambil populasi santriwati. Penelitian ini mencoba untuk mengatasi kecemasan yang dialami santriwati pada saat ujian hafalan Al Qur’an. Pada metode penelitian, dengan rancangan randomized control group pre-test post-post design, yaitu dengan membagi sampel dengan menjadi dua kelompok, kelompok yang diberi perlakuan (treatment) dan kelompok pembanding (kontrol). Nilai signifikansi yang dihasilkan adalah sebesar 0,012 dan kurang dari 0,05. Hal ini menandakan bahwa terdapat perbedaan rata-rata pre-test dan post-test yang dilakukan. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa dengan terapi zikir dapat menurunkan kecemasan pada santriwati yang mengalami kecemasan.