Semua orang mengalami stres, termasuk mahasiswa yang memiliki pekerjaan di samping studinya. Stres dapat menyebabkan seseorang merespons secara fisik dengan berbagai cara, mengubah perilaku, dan mempengaruhi suasana hati. Seseorang yang memiliki kecerdasan spiritual dapat mengidentifikasi dan memotivasi diri mereka sendiri, yang memungkinkan mereka untuk membuka mata mereka, mendengar suara hati mereka, dan memahami tantangan yang mereka hadapi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara stres dan kecerdasan spiritual pada mahasiswa yang bekerja di UIN Walisongo Semarang dan kuliah di sana.
Penelitian ini menggunakan teknik penelitian kuantitatif dengan menggunakan kuesioner sebagai alat penelitian. Dengan menggunakan aplikasi SPSS 26 for Windows, pendekatan analisis data korelasi Product Moment. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa koefisien korelasi sebesar -0,126 yang termasuk dalam kategori korelasi negatif yang sangat lemah dan nilai signifikan antara kecerdasan spiritual dan stres sebesar 0,239 yang mana nilai signifikan tersebut kurang lebih dari nilai p value =0,05 (p>0,005) maka dapat dinyatakan tidak signifikan. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikasi antara kecerdasan spiritual dengan stres pada mahasiawa Fakultas Ushuluddin dan Humaniora yang kuliah sambil bekerja.