Terdapat sebuah fenomena baru dalam masyarakat terkhusus yang beragama islam sangat antusias untuk meyaksikan atau mengikutinya, fenomena tersebut ialah fenomena untuk mengikuti majelis sholawat. Majelis sholawat saat ini banyak di gandrungi oleh masyarakat islam, salah satu majelis yang dapat dilihat memiliki fenomena ini ialah Majelis Sholawat Nuruts Tsaqolain Pedurungan Semarang. Banyak masyarakat Pedurungan Semarang yang memiliki antusias dan minat untuk menghadiri kegiatan-kegiatan pengajian maulid Nabi yang di selenggarakan oleh Majelis Nuruts Tsaqolain.
Pada penelitian ini, peneliti memiliki rumusan masalah yang berkaitan dengan kesejahteraan psikologis yang di alami oleh jamaah majelis sholawat Nuruts Tsaqolain selama mengikuti kegiatan-kegiatan majelis tersebut, dugaan tersebut ialah : Bagaimana gambaran psikologis pada jamaah majelis sholawat Nuruts Tsaqolain Pedurungan Semarang.
Pada penelitian kali ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif, yang dimana dari berbagai jenis pendekatan kualitatif yang ada peneliti menggunakan pendekatan fenomenologi, penelitian yang menggunakan pendekatan fenomenologi akan terfokus kepada apa yang terjadi dan dirasakan oleh subjek. Ketika melakukan pengumpulan data, peneliti mengumpulkan data melalui wawancara yang mendalam dengan subjek dan juga dokumentasi.
Hasil dari data penelitian mengemukakan bahwa : 1) terdapat pengalaman perubahan kondisi spiritual maupun kesejahteraan psikologis yang di alami oleh subjek, yang mana pada sebelum mengikuti kegiatan-kegiatan majelis sholawat Nuruts Tsaqolain ada salah satu subjek yang mengatakan bahwa dirinya merasa jauh dengan Sang Pencipta, menjalani kehidupan sehari-hari sering merasakan stress, banyak pikiran. Tetapi setelah rutin mengikuti kegiatan majelis sholawat subjek sudah tidak pernah merasakan kondisi negative itu, justru perubahan yang dialami yakni mendapat pengalaman positif pada kehidupan sehari-harinya. 2) subjek juga mendapatkan makna selama rutin mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan majelis Nuruts Tsaqolain, makna yang didapatkan oleh subjek ialah merasa tenang dalam menjalani kehidupan sehari dan dapat mengontrol pola hidup yang baik untuk dirinya sendiri maupun lingkungan sekitarnya.