Al-Qur’an dan Hadis memperkenalkan istirahat pada waktu malam dan siang hari sebagai bentuk keseimbangan hidup sehat. Istirahat siang pula dianjurkan oleh Rasullah, namun dalam ilmu kesehatan, tujuan, manfaat dan durasi pelaksanaan istirahat siang masih menjadi perdebatan, dengan banyaknya Sebelumnya belum terdapat penelitian yang mendalami konsep istirahat siang dalam tinjauan Al-Qur’an, Hadis dan Ilmu Kesehatan secara komprehensif, Sehingga skripsi ini bertujuan untuk menguraikan mengenai konsep istirahat siang dalam Al-Qur’an dan hadis serta bagaimana relevansinya dengan ilmu kesehatan, alasan mengapa perlu dilakukan penelitian ini dengan menggunakan kajian tematik yaitu untuk dapat mengumpulkan ayat dan hadis terkait secara keseluruhan, dan membantu menggali lebih dalam mengenai konsep yang akan diteliti.
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan fokus pada tinjauan kepustakaan. Sumber data utama meliputi Al-Qur’an dan Terjemahan Al-Qur’an Kemenag RI, sedangkan data pendukungnya mencakup karya-karya kitab tafsir, seperti Tafsir al-Mafatih al-Ghaib karya Fakhr al-Din arRazi, Tafsir Al-Kasyaf karya Asy Zamaksari, Tafsir al-Azhar karya Dr. Hamka,
Tafsir al-Misbah karya Quraish Shihab, Al-Qur’an dan Tafsirnya dari Kementerian Agama, berbagai kitab tafsir klasik hingga kontemporer dan Kitab-Kitab Hadis serta penelitian terkait lainnya. Proses pengelolaan data dilakukan melalui pendekatan deskriptif dan analisis.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa istirahat siang merupakan salah satu bentuk kegiatan untuk menjaga keseimbangan dalam hidup yang mencakup pekerjaan, spritual dan istirahat, dan sebagai penetralisir, penawar bagi jiwa dan tubuh yang lelah, siang hari merupakan waktu yang baik untuk beristirahat, dan telah dilaksanakan sejak zaman Nabi terdahulu, istirahat siang dapat dilakukan baik dengan disertai tidur atau hanya rehat sejenak saja, budaya tidur siang juga merupakan budaya yang telah lama dilaksanakan dan dianjurkan bahkan sejak zaman Nabi Syu’aib. Konsep istirahat siang dalam Al-Qur’an dan hadis mempunyai relevansi dengan ilmu kesehatan karena selaras dalam menjelaskan mengenai istirahat yang memiliki peranan dalam menjaga keseimbangan kesehatan, dan tatacara pelaksanaanya, yakni hanya sejenak, dan memberikan dampak baik apabila dilaksanakan dengan adanya sebuah pembatasan tidur pada malam harinya.