Warna menjadi salah satu bagian penting dalam kehidupan manusia. Warna merupakan salah satu alat komunikasi bagi manusia sebagai tanda dan simbol yang mempunyai banyak makna. Al-Qur’an juga menyinggung tentang warna baik secara langsung maupun tidak. Pemaknaan warna dalam al-Qur’an bisa saja bermakna denotasi maupun makna konotasi baik maupun buruk. Serta dalam setiap ayat-ayat al-Qur’an tentunya mengandung pesan-pesan yang akan disampaikan kepada pembacanya terutama ayat tentang warna-warna. Permasalahan ini membuat penulis mengangkat tema terkait warna menggunakan semiotika Roland Barthes sebagai pisau analisis guna mengungkapkan warna sebagai suatu tanda yang terdapat dalam al-Qur’an. Dalam penelitian ini penulis memetakan kajian menjadi dua rumusan masalah yaitu Bagaimana pemaknaan warna-warna dalam al-Qur’an pendekatan semiotika Roland Barthes dan Bagaimana pesan-pesan yang terkandung dalam ayat-ayat tentang warna.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan sifat kajian kepustakaan (library research) dan menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes. Warna-warna termaktub dalam al-Qur’an sebanyak enam macam yaitu putih, hitam, hijau, kuning, merah dan biru yang tersebar dalam 29 ayat. Analisis semiotika ini dilakukan melalui dua tingkatan, yaitu tingkat pemaknaan denotasi, dan tingkat pemaknaan konotasi yang akan menghasilkan pesan-pesan ideologi yang terkandung dalam ayat tersebut.
Dalam kajian warna menggunakan analisis semiotika Roland Barthes ini menghasilkan bahwa pertama, makna warna-warna dalam al-Qur’an meliputi makna denotasi, konotasi, dan mitos. Kedua, ayat-ayat tentang warna mengandung pesan dari segi aqidah, segi akhlak, dan segi hikmah, serta keanekaragaman warna yang ada di alam semesta dan termaktub dalam al-Qur’an merupakan bukti-bukti kekuasaan dan kebesaran Allah SWT yang patut disyukuri.