Permasalahan umum yang diangkat oleh peneliti merupakan fenomena yang berkaitan dengan permasalahan sosial yang terjadi pada masyarakat karena kurangnya kesadaran antara warga dan pemerintah dalam menegakkan kesejahteraan Negara. Untuk itu penelitian ini mengambil pemikiran Bisri mustofa dalam tafsir al-ibriz, merupakan salah satu tafsir lokal yang kaya akan lokalitas budaya masyarakat, lokalitas penafsiran yang terdapat dalam tafsir ini masih sangat relevan dignakan pada sosial masyarakat saat ini.
Masalah penelitian ini dirumuskan ke dalam dua rumusan masalah yakni: pertama, bagaimana penafsiran Bisri Mustofa terhadap ayat-ayat Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Tafsir al-Ibriz, kedua, bagaimana kontribusi penafsiran Bisri Mustofa terhadap Hak dan Kewajiban Warga Negara. Jenis penelitian ini adalah studi kepustakaan (Library research). Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis. Adapun pendekatan menggunakan metode deskriptif. Studi deskriptif dipakai untuk mendapat informasi mengenai status fenomena fariabel atau kondisi situasi. Sehingga dalam penelitian ini nantinya akan menggambarkan terkait dengan ajaran al-Qur’an tentang hak dan kewajiban warga negara. Metode ini untuk mengetahui bagaimana penafsiran dan pandangan Bisri Musthofa tentang hak dan kewajiban warga negara.
Hasil yang didapat penulis bahwa hak warga Negara seperti yang pernah dikaji lebih dulu yakni hak hidup, hak kebebasan beragama, hak persamaan & keadilan. Adapun kewajibannya antara lain, taat dan patuh kepada pemimpin, mempertahankan persatuan & kesatuan bangsa, serta kewajiban untuk membela Negara. Dalam konteks kontribusi, penafsiran Bisri Mustofa merupakan peran agama yang tidak dipisahkan dengan ketatanegaraan bangsa serta penafsiran Bisri Mustofa yang menganut prinsip-prinsip HAM dan nasionalisme.