Analisis penafsiran surat al-Hujurat ayat 13 tentang makna lita'ārafū : studi komparasi Tafsir Al-Maraghi dan Tafsir Al-Azhar
Maghfiroh, Miftakhul (2024) Analisis penafsiran surat al-Hujurat ayat 13 tentang makna lita'ārafū : studi komparasi Tafsir Al-Maraghi dan Tafsir Al-Azhar. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
![[thumbnail of Skripsi_1904026175_Miftakhul_Maghfiroh]](https://eprints.walisongo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Skripsi_1904026175_Miftakhul_Maghfiroh.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Keragaman budaya dan etnis sering kali menjadi sumber perpecahan dan konflik dalam masyarakat. Dalam konteks ini, pemahaman yang benar tentang pesan al-Qur'an mengenai keragaman dan hubungan antar-manusia menjadi sangat penting untuk membangun harmoni sosial dan menghargai perbedaan. Q.S Al-Hujurat ayat 13 memberikan pedoman yang jelas tentang tujuan allah menciptakan keragaman,yaitu agar manusia saling mengenal dan menghargai satu sama lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui metode penafsiran surat al-hujurat tentang makna lita'ārafū menurut Tafsir Al-Azhar dan Al-Maraghi dan juga mengetahui persamaan dan perbedaan makna menurut Al-azhar dan Al-Maraghi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan jenis studi kepustakaan (library research) dengan pendekatan komparasi kitab tafsir. Hasil penelitian ini menjelaskan: pertama, bahwa metode yang digunakan kedua tafsir ini adalah dengan menggunakan metode Tahlîli yang mana dalam Tafsir Al-Maraghi menjelaskan bahwa makna lita'ārafū sendiri ada saling mengenal sehingga Allah menciptakan manusia dari berbagai suku dan bangsa agar mereka saling kenal-mengenal, tidak hanya berdasarkan asal-usul, tetapi juga dari asal keturunan dahulu kala, sedangkan Tafsir Al-Azhar menjelaskan bahwa ta’aruf atau saling mengenal untuk mendidik manusia agar selalu menjalin komunikasi yang baik dengan sesama. Kedua, terdapat perbedaan antara Tafsir Al-Maraghi dan Al-Azhar dalam penafsiran makna Q.S. Al-Hujurat ayat 13. Pada Tafsir Al-Maraghi lebih menekankan pada aspek komunikasi seperti konsep at-ta'aruf dan toleransi. Sementara pada Tafsir Al-Azhar Buya Hamka lebih banyak memberikan contoh-contoh praktis dalam komunikasi, seperti menjunjung tinggi kehormatan manusia, berpikir positif, bersikap egaliter, dan menggunakan metode komunikasi yang sesuai kaidah agama. Persamaan kedua tafsir sama sama menggunakan prinsip-prinsip etika komunikasi seperti kesantunan tutur kata, kejujuran, pemaafan, toleransi, berpikir positif, sikap empati, dan perhatian sangat penting dalam memperkuat hubungan antarindividu dan kelompok. Dengan demikian, pemahaman dan penerapan yang benar dari Q.S. Al-Hujurat ayat 13 merupakan fondasi penting untuk memperkuat harmoni dan pengertian antarumat beragama dalam masyarakat yang beragam.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tafsir Al-Quran; Surat al-Hujurat ayat 13; Lita'ārafū; Tafsir Al-Maraghi; Tafsir Al-Azhar |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1226 Interpretation and Criticism |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 07 Oct 2025 07:01 |
Last Modified: | 07 Oct 2025 07:02 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/28072 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year