Perintah pembunuhan dalam Al-Qur’an : studi tematik ayat
Muktavi, Nilvi Ismatul (2023) Perintah pembunuhan dalam Al-Qur’an : studi tematik ayat. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
![[thumbnail of Skripsi_1904026182_Nilvi_Ismatul_Muktavi]](https://eprints.walisongo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Skripsi_1904026182_Nilvi_Ismatul_Muktavi.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Setiap nyawa adalah suci, dan mengambilnya tanpa alasan yang sah adalah dosa besar. Namun terkadang terdapat kesalahpahaman dalam penafsiran seperti dalam al-Qur’an surat at-Taubah tentang berperang di bulan-bulan haram. Ayat tersebut disalahartikan oleh beberapa kalangan sebagai perintah untuk membunuh orang musyrik yang biasa mereka sebut sebagai kafir. Padahal Quraish Shihab menegaskan alasan yang dapat diterima dalam tindakan pembunuhan ini bilamana orang musyrik itu melakukan penganiayaan dan menghalangi umat Islam melaksanakan tuntunan Allah. Untuk menjawab problematika tersebut, penulis menggunakan pendekatan tematik ayat dengan menggunakan analisis deskriptif untuk meniliti pandangan al-Qur’an terkait pembunuhan tersebuh dan urgensi pembaca dalam memahami perintah pembunuhan agar tidak terjadi tindakan yang menyeleweng. Dengan cara tersebut, penulis menghasilkan temuan bahwa banyak term yang menjelaskan perintah pembunuhan yang berakar dari kata qatala dan qātala. Konsep perintah pembunuhan memiliki beragam makna namun condong terhadap perintah jihad, termasuk perjuangan untuk meningkatkan kebaikan dalam diri sendiri, perjuangan melawan hawa nafsu, atau bahkan perjuangan fisik dalam membela diri atau umat Islam dari penindasan. Namun, penting untuk dicatat bahwa jihad fisik harus diatur oleh hukum Islam dan prinsip-prinsip kemanusiaan. tindakan membunuh orang non-Muslim secara sembarangan atau tanpa alasan yang jelas dan syariat yang ditetapkan tidak dapat dibenarkan. Islam menempatkan nilai tinggi pada kehidupan manusia dan mengatur penggunaan kekuatan secara adil dan proporsional. Oleh karena itu, secara umum, tidak ada ijtihad (pendapat hukum Islam) yang sah yang membenarkan tindakan membunuh orang non-Muslim tanpa alasan yang jelas, terutama dalam konteks zaman sekarang di mana hukum dan prinsip-prinsip kemanusiaan juga berlaku.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perintah pembunuhan; Tematik; Ayat Al-Qur’an |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1226 Interpretation and Criticism |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 07 Oct 2025 07:08 |
Last Modified: | 07 Oct 2025 07:08 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/28073 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year