Studi terhadap pandangan Ulama Hanabilah tentang pernikahan wanita hamil
Ana, Ina Novi (2024) Studi terhadap pandangan Ulama Hanabilah tentang pernikahan wanita hamil. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
![[thumbnail of Skripsi_2002016080_Ina_Novi_Ana]](https://eprints.walisongo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
2002016080_ina novi ana_skripsi fix-halaman - _6080 _Noviana.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (976kB)
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh pendapat Ulama Hanabilah mengenai Pernikahan Wanita Hamil. Ulama Hanabilah berpendapat bahwa menikahi wanita hamil tidak sah. Perkawinan tersebut tidak bisa sah begitu saja kecuali telah melakukan 2 hal yaitu, bartaubat dan menunggu masa iddah.
Untuk menjawab permasalahan ini, penulis menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research), dengan sumber data sekunder dengan bahan hukum primer sebagai bahan hukum utama.
Setelah pembahasan dilakukan, hasil penelitian ini adalah pernikahan wanita hamil menurut pendapat Ulama Hanabilah haram hukumnya, pendapat ini sesuai dengan pandangan tiga pengikut Ulama Hanabilah yang mana Ibnu Taimiyah berpendapat bahwa perempuan yang berzina itu hukumnya haram, baik ia berzina dengan laki-laki yang menikahinya atau denggan laki-laki lain. Tidak halal bagi seorang pezina muslim untuk menikahi seeorang muslim, baik perempuan itu pezina maupun perempuan yang memelihara kehormatannya, sampai pezina muslim itu bertobat. Jika dia sudah bertobat, barulah hahal baginya untuk menikahi perempuan yang baik-baik dan muslim. Ibnu Qudamah yang juga merupakan salah satu ulama madzhab Hanbali mengatakan bahwa hukum perkawinan wanita hamil karena zina tidak boleh dilakukan saat wanita tersebut dalam keadaan hamil. Karena menurut Ibnu Qudamah bahwa wanita yang telah melakukan persetubuhan di luar pernikahan harus tetap menjalani masa iddah. Begitupun pendapat Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin menyebutkan bahwa iddah wanita hamil karena zina sama dengan iddah wanita hamil karena wathi’ syubhat artinya wajib beriddah. Jika hamil maka iddahnya sampai dia melahirkan akan tetapi jika tidak hamil maka iddahnya adalah tiga kali haid.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pernikahan; wanita hamil; Ulama Hanabilah; wali nikah |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah) |
Depositing User: | Bahrul Ulumi |
Date Deposited: | 07 Oct 2025 09:10 |
Last Modified: | 07 Oct 2025 09:10 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/28077 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year