Fawāsil Qur`aniyah adalah ilmu yang meneliti keindahan bunyi akhiran ayat yang memiliki keselarasan dengan ayat sebelumnya dalam setiap potongan ayat. Keselerasan tersebut berfungsi untuk memperindah makna ayat-ayat al-Qur`an. Pilihan penulis pada judul ini didasarkan pada beberapa hal. pembahasan fawasil qur`aniyyah ini masih jarang dikaji dan diteliti oleh mahasiswa ilmu qur`an dan tafsir, terlebih kajian ini di komparasikan dengan ilmu fonologi. ingin meneliti bentuk fawasil dalam surah al-Insān, karena diambil dari salah satu pendapat ulama` bahwa fawāsil adalah huruf-huruf yang sama pada setiap ayat. Alasan lain penulis memilih surah al-Insan ini adalah berkaitan dengan keserasian bunyi akhir surah al-Insān tinjauan ilmu fonologi, kandungan balaghah dan fāsilah dalam surah al-Insān. Adapun fokus dalam penelitian ini adalah bentuk-bentuk fasilah dan hikmah-hikmah bentuk fawāsil dalam surah al-Insān.Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang berupa kajian kepustakaan (library research) merujuk pada kitab-kitab tafsir seperti Tafsir misbah, tafsir al-Munir, dan kitab balaghah dalā`il I`jaz, jawahirul Balaghah, dan Ulum al-Balaghah. Dan penulisan ini, peneliti menggunakan analisi teori balagahtul Qur`an.Hasil temuan penelitian ini ada 2 yaitu pertama, Fāsilah dalam surah al-Insān terdiri dari 4 macam yaitu at-Tamkin dalam surah al-Insan ayat 26 dan 27 , at-tashdir didalam surah al-Insan ayat 5, at-Tausyih didalam surah al-Insan ayat 3 dan 5 , al-Ighal didalam surah al-insan ayat 25, 26, 27, 30, dan 31. Kedua, hikmah bentuk fawashil dalam surah al-insan adalah untuk mengetahui keserasian dalam akhiran dan tema ayat, untuk mengetahui keserasian antara akhiran dengan salah satu lafadz disuatu ayat, mengetahui keserasian yang terdapat diawal kata mengharuskan dengan akhiran, dan mengetahui makna ayat asli tanpa diberikan huruf tambahan sudah sempurna.