Human trafficking perspektif Tafsir al-Misbah

Zuhdi, Mochamad Khalil Wildan (2024) Human trafficking perspektif Tafsir al-Misbah. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_2004026021_Mochamad_Khalil_Wildan_Zuhdi] Text (Skripsi_2004026021_Mochamad_Khalil_Wildan_Zuhdi)
Skripsi_2004026021_Mochamad_Khalil_Wildan_Zuhdi.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Human Trafficking merupakan suatu tindak kejahatan jual beli perdagangan manusia yang terus berkembang dari saat masih adanya perbudakan sampai perbudakan dihapuskan oleh Islam, meskipun kejahatan tersebut tidaklah benar-benar bisa dikatakan sudah tidak ada. Seiring berkembangnya zaman, bentuk kejahatan tersebut semakin menjadi-jadi, apalagi dengan didukung oleh meningkatnya angka kemiskinan yang meningkat sehingga menimbulkan banyak orang-orang yang terjebak dalam kejahatan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian library research dengan menggunkan metode kualitatif, bersumber dengan data utama merujuk pada Tafsir Al-Misbah karya Quraish Shihab. Dalam Al-Qur’an dijelaskan beberapa ayat terkait adanya perbudakan, diantaranya yaitu perdagangan manusia yang dialami oleh Nabi Yusuf yang dijelaskan dalam Q.S Yusuf ayat 19-20, dan pelacuran secara paksa seperti halnya yang telah dijelaskan dalam Q.S An-Nur ayat 33. Menurut Quraish Shihab dalam tafsirnya Al- Misbah mengatakan bahwasanya pada era modern ini, perbudakan pada dasarnya masih ada dan mengintai pada kehidupan manusia dengan adanya beberapa bukti terkait praktik perbudakan di zaman dahulu yang terulang di zaman sekarang ini sebagaimana ditemukannya kasus yang terjadi pada pekerja yang terlilit hutang, pekerja paksa, buruh anak, atau pelacuran anak, konflik bersenjata, perdagangan manusia, atau yang biasa disebut dengan human trafficking. Penelitian ini menghasilkan beberapa Kesimpulan yaitu: 1). Menurut Quraish Shihab perbudakan pada saat ini memang telah dihapuskan, hanya saja bentuk dari perbudakan tetap terus ada dan berkembang menjadi berbagai macam tindakan yang pada dasarnya mengeksploitasi manusia. 2). Menurut Quraish Shihab, apabila merujuk kembali pada makna asal budak yang terbentuk dalam lafadz raqabah sebagaimana dalam Tafsir Al-Misbah maka kita akan menemukan bahwasanya perbudakan di era modern ini masih ada. Bahkan di era sekarang ini human trafficking yang pada asalnya hanya dalam bentuk fisik seperti kerja paksa, pekerja migran ilegal, eksploitasi seksual, perkerja anak, pengantin pesanan, donor paksa organ tubuh, melainkan berkembang menjadi non fisik dalam bentuk pemikiran, dimana seorang diperbudak oleh pemikiran politik, ekonomi, sosial bahkan dalam hal pendidikan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Human trafficking; Perdagangan manusia; Tafsir al-Misbah; M. Quraish Shihab
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1228 Nonreligious subjects treated in the Al-Quran
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 08 Oct 2025 04:34
Last Modified: 08 Oct 2025 04:34
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/28082

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics