Konsep syukur dan cakupannya dalam al-Qur’an menjadi konsep penting untuk diteliti. Dengan penelitian tentang syukur mencegah manusia agar tidak berbuat yang bertolak belakang dengan Islam. Fokus penelitian ini untuk mengetahui makna syukur dan cakupannya dalam al-Qur’an menurut kajian tafsir tematik. Tujuan dalam penelitian ini adalah mendidik manusia agar mampu mengimplementasikan sifat syukur dan menerapkannya dalam kehidupan sehari hari. Peneliti memilih pendekatan kualitatif karena tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi peristiwa tertentu sehingga memunculkan riset yang menarik untuk dipelajari oleh masyarakat. Metode penelitian yang dipakai adalah tematik yaitu model penelitian yang mendalami pengetahuan secara kreatif dengan mengusung tema tertentu. Teknik pengumpulan datanya adalah teknik library research dan dokumentasi. Sumber primernya yaitu al-Qur’an al Karim, Tafsir al Azhar, al Mishbah, an Nur, al Munir dan sumber sekundernya yaitu kamus bahasa Arab, jurnal, skripsi, tesis, buku ilmiah yang berhubungan dengan penelitian ini. Hasil penelitiannya adalah syukur dalam al-Qur’an memiliki derivasi dan konteks yang beragam sehingga terdapat lafal al-Qur’an yang dapat digunakan sebagai ekspresi dalam mengungkapkan syukur. Dengan syukur yang beragam menimbulkan konteks nikmat syukur serta penggolongan objek syukur dalam al-Qur’an. Dari perbedaan pendapat Mufassir yaitu Wahbah Az Zuhaili, Hamka, M. Quraish Shihab, Hasbi Ash Shiddieqy menyimpulkan bahwa rasa syukur boleh ditujukan kepada Allah SWT dan manusia. Dengan beragam cara bersyukur manusia dipermudah oleh Allah SWT dalam menggapai rezeki dan ridhoNya. Dengan jiwa yang menjaga hubungan antara manusia dengan Tuhannya merupakan wujud syukur serta melatih diri agar memiliki kepribadian yang baik dan menerima.