Penelitian ini membahas terkait salah satu kitab tafsir Al-Qur’an yang tumbuh di Nusantara khususnya di Pulau Jawa yakni Tarjamah Tafsīr Al-Qur’an Juz ‘Amma Billugoh Al-Jāwā Al-Wusṭo. Kitab tafsir ini merupakan karya dari mufassir asal Demak yakni KH. Masruhan Ihsan yang masyhur dikenal sebagai pengarang kitab Risalatul Mahid. Penulis melakukan penelitian terhadap kitab tersebut dengan judul “Corak Penafsiran Tarjamah Tafsīr Al-Qur’an Juz ‘Amma Billugoh Al-Jāwā Al-Wusṭo Karya KH. Masruhan Ihsan.” Fokus dari penelitian ini memaparkan mengenai latar belakang penulisan dari Tarjamah Tafsīr Al-Qur’an Billugoh Al-Jāwā Al-Wusṭo dan karakteristiknya meliputi metode, sumber, dan corak penafsiran. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan atau library research. Sumber data yang digunakan meliputi sumber primer berupa kitab Tarjamah Tafsīr Al-Qur’an Billugoh Al-Jāwā Al-Wusṭo dan sumber sekunder berupa hasil wawancara terstruktur dan beberapa literatur terkait penelitian ini. Berdasarkan hasil analisis data yang penulis lakukan, ditemukan hal-hal yang mempengaruhi dari latar belakang penulisan Tarjamah Tafsīr Al-Qur’an Billugoh Al-Jāwā Al-Wusṭo yakni dari segi pendidikan KH. Masruhan yang fokus pada basic Qur’ani dan salafi, lingkungan sosial masyarakat Mranggen yang masih abangan, bahasa Jawa digunakan sebagai bahasa komunikasi wilayah desa Mranggen, situasi politik yang sedang terjadi ketika karya tersebut ditulis. Kemudian, karakteristik yang melekat meliputi: a.) metode penafsiran yang digunakan yakni metode Ijmāli, b.) sumber penafsirannya yakni tafsir bil-ra’yī, c.) corak penafsirannya tidak hanya memiliki corak pedagogi (khusus digunakan sebagai buku pegangan para pembelajar) tetapi juga mempunyai corak Al-Adāb Al-Ijtima’ī sebab penafsirannya cenderung berkaitan dengan konteks kemasyarakatan.