Pertumbuhan kasus penyalahgunaan narkoba adalah sebuah hal yang menakutkan khususnya bagi Indonesia, oleh sebab itu menurunkan efek dari penyalahgunaan narkoba diperlukan peran serta yang baik dari seluruh pihak. Kini di Indonesia sendiri sudah banyak badan hukum yang dapat menanggulangi kasus penyalahgunaan narkoba, terlebih lagi banyak balai rehabilitasi, ataupun rumah sakit yang menyediakan proses layanan pengobatan dan penyembuhan dengan menggunakan terapi medis, terapi psikomodern dan terdapat juga terapi alternatif. Terapi alternaif tersebut bisa berupa terapi dengan pendekatan spiritual, atau bisa juga disebut dengan terapi sufistik. Terapi sufistik yakni sebuah pengobatan yang bercorak islami agar dapat mewujudkan manusia yang berjiwa sehat. Panti Rehabilitasi Sosial Maunatul Mubarok yang berlokasikan di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak yakni salah satu tempat rehabilitasi bagi pasien gangguan jiwa maupun pasien penyalahgunaan narkoba, yang juga telah menerapkan beberapa metode terapi sufistik dalam merawat pasien – pasiennya.
Dengan demikian tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi terapi sufistik terhadap pasien penyalahgunaan narkoba di Panti Rehabilitasi Sosial Maunatul Mubarok Sayung Demak. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, diketahui bahwa terdapat 4 pasien narkoba dari 85 psien yang ada di Panti Rehabilitasi Sosial Maunatul Mubarok.
Hasil dari penelitian ini adalah metode terapi sufistik yang ada di PRS Maunatul Mubarok hanya menggunakan enam metode terapi sufistik. Dari keenam metode terapi sufistik dalam tahapan takhali yaitu terdapat metode terapi mandi malam. Kemudian dalam tahapan tahalli yaitu terdapat terapi zero point zero, terapi shalat malam, terapi zikir, terapi ceramah keagamaan, dan terapi air kelapa muda.