Konsep wasilah dalam Tafsir an-Nur Q.S. Al-Mā'idah ayat 35 dan Q.S. Al-Isrā' ayat 57 : analisis ma’na cum maghzā

Ibadurrahman, Azka (2024) Konsep wasilah dalam Tafsir an-Nur Q.S. Al-Mā'idah ayat 35 dan Q.S. Al-Isrā' ayat 57 : analisis ma’na cum maghzā. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_2004026086_Azka_Ibadurrahman] Text (Skripsi_2004026086_Azka_Ibadurrahman)
Skripsi_2004026086_Azka_Ibadurrahman.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya suatu perbedaan tentang kebolehan berwasilah atau bertawasul. Banyak ulama yang melarang berwasilah dengan orang-orang saleh yang masih hidup atau sudah meninggal, ada juga yang memperbolehkan. Namun yang terjadi di masyarakat Indonesia mereka berbondong-bondong untuk berziarah ke makam para wali atau sowan ke para kyai untuk berwasilah kepadanya. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep wasilah dalam surat Al-Mā'idah Ayat 35 dan surat Al-Isrā' ayat 57 dalam kitab tafsir An-Nūr karya Hasbi Ash-Shiddieqy seorang mufassir dari kota Aceh dan menjelaskan kontekstualisasi serta relevansi wasilah terhadap umat Islam di Indonesia.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu library research dengan teknik analisis data menggunakan metode deskriptif-analitik isi dan menggunakan pendekatan makna cum maghzā dari Syamsuddin Sahiron sebagai sarana pendekatan hermeunetik yang mengkontekstualisasikan penafsiran kedalam keadaan sekarang ini. Maka penulis berusaha menggambarkan atau mengungkapkan penafsiran Hasbi Ash-Shiddieqy tentang ayat-ayat wasilah dalam surat Al-Mā'idah Ayat 35 dan surat Al-Isrā' ayat 57. Sehingga penulis bisa mencoba menyajikan pandangan Hasbi dan mencoba mengkontekstualisasikan dengan beberapa tradisi tawasulan yang ada di tengah masyarakat Indonesia. Teknik pengumpulan data melalui studi dokumenter atau mencari dan mengumpulkan kajian yang relevan dengan objek penelitian dari berbagai sumber.
Hasil dari penelitian ini, pertama, konsep wasilah yang ditafsirkan oleh Hasbi yaitu sesuatu yang digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan diharapkan akan membawa kepada keridhaan-Nya. Sesuatu yang digunakan sebagai alat hendaklah dari yang disyariatkan oleh Allah. Hasbi menyebutkan hanya melalui ketaatan amal ibadah kepada Allah dan meminta doa Nabi beserta syafaatnya merupakan tawasul yang diperbolehkan. Secara tegas Hasbi melarang adanya tawasssul kepada selain Allah. Kedua, maghza ayat ini adalah perintah untuk berwasilah dengan sesuatu yang bisa mendekatkan kepada Allah dan perintah untuk berusaha dalam menggapai keinginan. Karena itu, dalam konteks keindonesiaan, wasilah kepada Wali itu harus dialihkan ke amal ibadah dan disertai usaha. Tradisi ziarah yang sudah berjalan dialihkan dengan tujuan untuk mengambil ibrah dan mauidhoh dari tokoh yang dikunjungi.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Wasilah; Tafsir Al-Quran; Tafsir An-Nūr; Hasbi Ash-Shiddieqy
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1226 Interpretation and Criticism
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 23 Oct 2025 06:46
Last Modified: 23 Oct 2025 06:46
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/28109

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics