Strategi Pemasaran Produk BMT Harapan Ummat Kudus
Problematika kehidupan manusia selalu dilatarbelakangi dengan keadaan perekonomian yang semakin sulit. Mulai dari petani, pengusaha, pedagang, dan semua kegiatan berskala mikro. Mereka membutuhkan suatu bantuan berupa dana untuk memperlancar usahanya, maka BMT Harapan Ummat Kudus memahami dengan menciptakan beberapa inovasi produk untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakatnya.
Permasalahan yang akan penulis teliti adalah bagaimana strategi yang dilakukan oleh BMT Harapan Ummat Kudus untuk memasarkan produknya. Selain bertujuan untuk mengenalkan produknya kemasyarakat, juga bertujuan menjauhkan ketergantungan masyarakat khususnya daerah Kudus akan ketergantungannya pada rentenir. Metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu melalui studi pustaka dan lapangan di BMT Harapan Ummat Kudus dalam bentuk dokumentasi atau wawancara. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif analisis.
Strategi pemasaran produk yang dilakukan oleh BMT Harapan Ummat Kudus dengan cara mendatangi calon nasabah langsung dengan menawarkan produk di BMT Harapan Ummat Kudus dan member penjelasan mengenai BMT, dengan membagikan brosur, dan menjalin hubungan baik dengan calon nasabah. Brosur merupakan alat pengenalan kepada nasabah, akan tetapi brosur bukan menjadi alat yang paling unggul untuk merekrut nasabah karena di BMT Harapan Ummat Kudus lebih mengutamakan promosi dengan bersilaturahmi, dengan system kekeluargaan diharapkanakan timbul suatu kepercayaan dari pihak BMT maupun Nasabah. Dengan sistem jemput bola, memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi tanpa harus dating ke bank. Dengan pemberian pelayanan yang lebih, diharapkan nasabah tidak berpaling pada lembaga lain.
Selain itu ada beberapa faktor yang mempengaruhi dalam pemasaran produk di BMT Harapan Ummat Kudus. Faktor tersebut terdiri dari faktor Internal dan Faktor Eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang terdapt di dalam marketing mix yakni : Product (produk), Price (Harga), Place (Tempat), Promotion. Dan ditambah People dan Process untuk perusahaan jasa. Sedangkan faktor ekstenalnya terdiri dari pesaing, teknologi, peraturan pemerintah, keadaan perekonomian dan lingkungan sosial budaya.