Masa lansia sebagai masa akhir dari proses kehidupan seharusnya menjadi fase pengembangan kualitas diri dan mendekatkan diri dengan sang Pencipta. Namun dengan situasi yang berbeda, lansia dalam naungan panti sosial berada jauh dari keluarga dan juga lahir dari beragam latarbelakang pendidikan yang menyebabkan perbedaan tinggi rendahnya pengetahuan yang dimiliki, sekarang mereka tidak lagi menjalankan rutinitas agama bahkan ritual wajib dalam agamanya seperti dahulu. Penelitian ini membahas mengenai urgensi pendampingan relawan kesejahteraan sosial UIN Walisongo terhadap religiusitas lansia panti Margo Widodo Semarang. Pendampingan relawan sosial hadir dalam membantu merawat dan mengembangkan religiusitas lansia di panti sosial. Memperhatikan. RKS walisongo hadir membantu para lansia panti menghadapi problematika masa lansia dengan pendekatan religiusitas karena pendekatan ini dapat mengantarkan pada perubahan perilaku, psikis dan juga penerimaan diri yang baik. RKS Walisongo memberikan pendampingan dengan upaya pendekatan keagamaan untuk menumbuhkan jiwa religi pada lansia dan ritual keagamaan secara rutin dan berulang sebagai inovasi dalam menanamkan perilaku baru yang baik kepada lansia panti Margo Widodo.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian lapangan (field research) dan bersifat kualitatif deskriptif. . Teknik pengumpulan data yang dipilih yaitu wawancara, pengamatan (observasi) dan dokumentasi. Setelah data terkumpul, kemudian dilakukan analisis data melalui reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) urgensi pendampingan RKS Walisongo memberikan pengaruh terhadap perilaku lansia di panti Margo Widodo. Lansia yang pada mulanya mudah marah, gelisah dan melamun mulai dapat mengatur kondisi emosionalnya mereka tidak lagi marah tanpa sebab, bersikap ramah dan bersyukur dengan kondisi yang mereka miliki. (2) Kondisi religiusitas lansia panti Margo Widodo menujukkan perubahan karakteristik dalam dimensi keagamaan setelah adanya pendampingan dari RKS walisongo Semarang.