Counter politisasi penafsiran terhadap ayat-ayat Al-Qur’an : studi atas kritik Nadirsyah Hosen terhadap penafsiran ayat-ayat politik dalam buku Tafsir al-Qur’an di Medsos

Najib, Ainun (2024) Counter politisasi penafsiran terhadap ayat-ayat Al-Qur’an : studi atas kritik Nadirsyah Hosen terhadap penafsiran ayat-ayat politik dalam buku Tafsir al-Qur’an di Medsos. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_2004026120_Ainun_Najib] Text (Skripsi_2004026120_Ainun_Najib)
Skripsi_2004026120_Ainun_Najib.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Politik selalu menjadi bahan perbincangan yang hangat dan tranding dibicarakan oleh semua kalangan masyarakat. Sering sekali kekuatan politik yang entah dengan sengaja maupun tidak sengaja menjadikan agama sebagai alat untuk memuluskan praktek politisasi. Penggunaan Agama bahkan ayat-ayat al-Qur’an di Indonesia dalam politik ini mencerminkan prakik pencomotan, dimana pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan bebas melegitimasi atau mencari kebenaran dengan ayat al-Qur’an. Dalam mempraktikan politisasi tersebut tidak hanya di lapangan langsung bahkan sudah tersebar secara liar dan bebas di media sosial dengan dalih agar mendapatkan sokongan dan dukungan suara dari masyarakat secara menyuluruh. Oleh karena itu, penulis berusaha memahami penyimpangan penafsiran politisasi ayat al-Qur’an serta mendalami tentang bentuk-bentuk politisasi dan pemikiran Nadirsyah Hosen tentang politisasi ayat al-Qur’an. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori dan metode kualitatif dengan pendekatan analisis isi (content analysis). Penelitian ini juga di dukung dengan mengkaji buku karya Nadirsyah Hosen dengan judul Tafsir Al-Qur’an di Medsos, dengan fokus pembahasan tentang penyimpangan penafsiran ayat-ayat al-Qur’an dalam politik. Temuan penelitian ini menunjukan bahwa Nadirsyah Hosen dengan tegas melarang kita jangan sampai menjadikan ayat al-Qur’an sebagai senjata di dunia politik, baik kepentingan pribadi maupun kelompok tertentu. Nadirsyah Hosen dalam mengartikan kata Awliya’ sebagai teman setia, pelindung, penolong atau sekutu. Perihal berhubungan baik dengan non-Muslim juga dibenarkan oleh Nadirsyah Hosen selama tidak terkait dengan kepercayaan dan keyakinan, misalnya dalam bermuamalah, berdagang, bertetangga, bekerja, tranksasi dan lain-lain. Untuk perihal ulil amri, Nadirsyah Hosen mengartikan ulil amri tidak hanya berpusat pada ahl al-hall wa al-‘aqd, ulama, pemimpin perang, akan tetapi juga meliputi profesi seperti wartawan, buruh, pedagang, petani, dan lainnya. Siapapun ilil amri itu selama perintahnya tidak bertentangan dengan Islam maka kita wajib menaatinya.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Counter politisasi; Ayat politik; Tafsir Al-Quran; Media sosial; Nadirsyah Hosen
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1228 Nonreligious subjects treated in the Al-Quran
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 28 Oct 2025 04:08
Last Modified: 28 Oct 2025 07:26
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/28127

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics