Makna simbolik tradisi pantang larang di Desa Bakaran Wetan Kecamatan Juwana Kabupaten Pati

A, Sihabuddin Luthfie (2024) Makna simbolik tradisi pantang larang di Desa Bakaran Wetan Kecamatan Juwana Kabupaten Pati. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1604016033_SihabuddinLuthfie.A_Full] Text (SKRIPSI_1604016033_SihabuddinLuthfie.A_Full)
SKRIPSI_1604016033_SihabuddinLuthfie.A_Full.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Pantang larang merupakan suatu tradisi yang sampai saat ini menjadi tolak ukur dalam berkehidupan bagi Masyarakat Bakaran Wetan, Dimana tradisi ini memiliki pantangan yang jangan sampai dilakukan demi keberlangsungan hidup baik secara personal maupun sosial masyarakat. Tradisi pantang larang ini tergolong salah satu yang memiliki keunikan dari berbagai tradisi yang ada di Kabupaten Pati khususnya bagi Masyarakat Desa Bakaran Wetan. Isi dari pantang larang ini yaitu pantangan berjualan nasi, pantangan memasak bagi Perempuan yang sedang kotor (haid), pantangan membangun rumah dengan batu bata merah, pantangan berjoget laki Perempuan dalam sebuah acara desa (tayuban). Berdasarkan pengamatan penelitian, terkait pada tradisi pantang larang di Desa Bakaran Wetan tersebut menunjukkan bahwa Masyarakat menjalankan tradisi pantang larang ini dengan pemaknaan simbol sebagai karakteristik dalam Tindakan sosial bermasyarakat dan juga proses berjalannya sosial. Tindakan pada saat mematuhi semua pantang larang melalui simbol-simbol memiliki makna yang baik sesuai pada kandungan makna tradisi pantang larang. Memiliki makna yang intersubyektif karena dijalankan secara individual dan memiliki rasa kebersamaan, karena makna tersebut dihayati serta diresapi secara kebersamaan dan bisa diterima, dan disepakati oleh Masyarakat dari zaman dahulu hingga turun temurun. Kajian penelitian ini dilatarbelakangi pada pemaknaan simbol yang terkandung pada tradisi pantang larang, oleh sebab itu sebetulnya tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: 1). Bagaimana pengaruh tradisi pantang larang pada Masyarakat Desa Bakaran Wetan, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. 2). Bagaimana makna simbolik yang terkandung pada tradisi pantang di Desa Bakaran Wetan Kecamatan Juwana Kabupaten Pati. Jenis penelitian ini adalah kualitatif menggunakan pendekatan fenomenologis, antropologis, sosiologis, melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian tersebut dalam Makna simbolik tradisi pantang larang di Desa Bakaran Wetan 1). Pengaruh tradisi pantang larang menjadikan seluruh aspek Masyarakat mempunyai pedoman dalam menjalankan kehidupan sosial Masyarakat 2). Sampai sekarang di era modern ini, Masyarakat Desa Bakaran Wetan masih memegang erat apa yang menjadi pantang larang di desa. Kerena sudah menjadi warisan leluhurnya.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Makna simbolik; Tradisi pantang larang
Subjects: 300 Social sciences > 306 Culture and institutions
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76237 - Aqidah Filsafat Islam
Depositing User: Fahrurozi Fahrurozi
Date Deposited: 29 Oct 2025 01:52
Last Modified: 29 Oct 2025 01:52
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/28133

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics