Kurangnya media pembelajaran yang mendukung dalam suatu proses pembelajaran di SMA Nusa Bhakti Semarang menyebabkan terjadinya miskonsepsi pada peserta didik, khususnya materi geometri molekul yang merupakan materi pada tingkat submiskroskopik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan sebuah produk media pembelajaran yang mampu memvisualisasikan bentuk molekul secara tiga dimensi. Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) denga model 4D yang diadaptasi dari Thiagarajan, yaitu Define, Design, Develop, dan Disseminate. Namun dalam penelitian ini hanya sampai pada tahap develop dan tidak dilakukan pada tahap Disseminate, dikarenakan keterbatasan peneliti dalam hal waktu dan dana untuk penelitian. Subjek penelitian ini adalah 7 peserta didik dari kelas XI SMA Nusa Bhakti Semarang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa media kimia 3D berbasis augmented reality assemblr edu sangat layak untuk digunakan dalam pembelajaran. Hasil validasi ahli materi mendapatkan nilai rata- rata sebesar 0,9 dengan kategori sangat layak, sedangkan hasil validasi ahli media mendapatkan nilai rata-rata sebesar 0,85 dengan kategori sangat layak. Hasil respon atau tanggapan peserta didik secara keseluruhan aspek mendapatkan nilai rata- rata persentase sebesar 86,88% dengan masuk kategori sangat baik.