Program Pusat Layanan Keluarga Sakinah merupakan program yang diresmikan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam pada tahun 2019 yang bertujuan untuk menekan tingkat perceraian di Indonesia. Tingginya tingkat perceraian di Kabupaten Rembang setiap tahunnya dari tahun 2019 hingga 2023 dengan jumlah 5.539 kasus. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui implementasi program Pusaka Sakinah dalam menanggulangi tingkat perceraian dan faktor efektivitas program Pusaka Sakinah di KUA Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis-empiris, penelitian hukum terhadap implementasi atau efektivitas ketentuan hukum terhadap peristiwa hukum tertentu yang terjadi di masyarakat, dengan menggunakan penelitian lapangan (field research), dan ditemukan masalah-masalah yang bersifat kualitatif. Kemudian, menghasilkan data deskriptif secara tertulis maupun lisan, mengumpulkan data secara sistematis, memahami, dan menyusun data tersebut untuk dianalisis.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi program Pusaka Sakinah di KUA Kecamatan Kragan sudah dilaksanakan, namun belum berjalan secara maksimal karena belum adanya aturan hukum, kurangnya antusias masyarakat, dan anggaran. Selain itu, efektivitas Program Pusaka Sakinah di KUA Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang belum berjalan dengan efektif, hal ini disebabkan oleh faktor hukum, faktor masyarakat yaitu kurangnya antusias masyarakat untuk ikut serta dalam pelaksanaan program Pusaka Sakinah, dan faktor budaya masyarakat sekitar. Mayoritas masyarakat di Kecamatan Kragan ketika ada permasalahan dalam keluarga berkonsultasi kepada tokoh agama atau tokoh masyarakat setempat.