Drama series “Pachinko” merupakan adaptasi novel karya Min Jin Lee. Dalam series drama ini menceritakan perjuangan keluarga imigran Korea di Jepang selama tiga generasi. Cerita didalamnya menggambarkan komplesitas konflik sosial sejak masa kolonialisme Jepang di Korea sampai akhir abad ke-20. Dengan alur cerita yang sudah di buat semirip mungkin dengan latar dan tema yang sudah ditentukan, drama ini mengeksplorasi isu-isu sosial seperti identitas, diskriminasi rasial dan perjuangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis drama series “Pachinko” dengan menggunakan semiotika model Roland Barthes untuk menemukan konflik sosial yang terdapat didalamnya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan semiotika sebagai alat untuk menganalisis dengan objek penelitian drama series “Pachinko”. Data diperoleh dari observasi terhadap 8 episode drama series “Pachinko” yang penulis dapatkan dari aplikasi drakor.id. Penelitian ini mengacu pada teori yang terdapat pada buku elemen-elemen semiologi karya Roland Barthes dan Sosiologi Suatu Pengantar karya Profesor Soerjono Soekanto. Hasil dari penelitian ini menunjukkan simbol budaya dan identitas memainkan peran penting dalam memperkuat narasi konflik antar kelas sosial, ras dan generasi, sementara mitos yang dikonstruksi melalui narasi berperan dalam membentuk persepsi penonton tentang sejarah dan realitas diaspora Korea di Jepang. Konflik sosial dan politik yang terdapat pada drama series “Pachinko” diantaranya, masa kolonialisme Jepang di Korea, terdapat konflik sosial kekerasan non verbal, dampak dari kolonialisme yang merambah ke sektor perekonomian warga Korea, adanya diskriminasi etnis dan identitas, ketimpangan gender yang tidak dapat terhindarkan serta adanya Rasisme anti Korea yang dilakukan masyarakat jepang terhadap imigran Korea.