Pandangan para ustadz terhadap kesetaraan gender pada Pondok Pesantren Sadamiyyah Jepara

Nailisyifak, Siti Bidayatu (2024) Pandangan para ustadz terhadap kesetaraan gender pada Pondok Pesantren Sadamiyyah Jepara. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_2004036017_Siti_Bidayatu_Nailisyifak] Text (Skripsi_2004036017_Siti_Bidayatu_Nailisyifak)
Skripsi_2004036017_Siti_Bidayatu_Nailisyifak.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Pondok pesantren adalah bentuk pelembagaan sistem pendidikan dan pembelajaran berdasarkan tradisi lokal yang sudah ada sejak puluhan bahkan juga ratusan tahun. Pondok Pesantren Sadamiyyah, yang berlokasi di Jepara, memegang peranan penting dalam membentuk pemahaman agama dan nilai-nilai sosial masyarakat sekitarnya. Pemahaman para ustaz di Pondok Pesantren Sadamiyyah terhadap kesetaraan gender tidak dapat dipisahkan dari konteks budaya, agama, dan tradisi yang telah melandasi keberadaan pesantren tersebut.
Tujuan penelitian yang pertama untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai pandangan para ustaz terhadap kesetaraan gender di Pondok Pesantren Sadamiyyah, kedua untuk mendapatkan pemahaman tentang implementasi kesetaraan gender di Pesantren Sadamiyyah. Metode pengumpulan data ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan studi kepustakaan.
Hasil pengumpulan data menunjukkan bahwa di pesantren Sadamiyyah para ustaz ataupun ustazzah sudah menempatkan hak santri putra dan santri putri dengan benar, hak pendidikan, dan juga hak moral. Para ustaz ustazzah menerapkan kesetaraan gender dalam bentuk perlakuan dari segi hal apapun, bukan hanya dalam hal pembelajaran dan kegiatan saja, tetapi dalam semua hal yang ada di Pesantren Sadamiyyah. Kemudian implementasi kesetaraan gender para ustaz ustazzah dalam hal pembelajaran sama semua antara santri putra dan juga santri putri, yang menjadi sedikit pembeda hanyalah tingkatannya saja. Para santri juga semuanya mengikuti peraturan dan kegiatan di pesantren, jika ada yang melanggar maka santri itu akan mendapatkan hukuman, itu berlaku untuk santri putra dan santri putri.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Pandangan ustaz; Kesetaraan gender; Pondok pesantren
Subjects: 300 Social sciences > 305 Social groups > 305.4 Women
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76234 - Studi Agama-agama
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 05 Nov 2025 03:25
Last Modified: 05 Nov 2025 03:25
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/28178

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics