Tradisi buka luwur: simbol, liminalitas dan makna dalam warisan budaya di Makam Mbah Hasan Nuryamin Guwosobokerto Welahan Jepara
Rizkia, Amirotur (2024) Tradisi buka luwur: simbol, liminalitas dan makna dalam warisan budaya di Makam Mbah Hasan Nuryamin Guwosobokerto Welahan Jepara. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_2004036024_Amirotur_Rizkia.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Tradisi buka luwur di Makam Mbah Hasan Nuryamin Guwosobokerto Welahan, Jepara adalah bagian penting dari warisan budaya lokal yang telah bertahan selama berabad-abad. Tradisi ini melibatkan serangkaian ritual yang dilakukan oleh masyarakat setempat sebagian dari upacara pemakaman dan peringatan. Dalam konteks ini, konsep liminalitas, simbol, dan makna memiliki peran penting dalam pemahaman praktik-praktik ritual yang terjadi. Penelitian ini bertujuan pertama untuk memahami simbol-simbol yang terkanduung dalam tradisi buka luwur di Makam Mbah Hasan Nuryamin. kedua, untuk mengetahui liminalitas serta makna pada ritual buka luwur di makam mbah hasan nuryamin desa guwosobokerto, welahan, jepara. dengan memfokuskan pada konsep liminalitas, simbol, dan makna yang terkandung di dalamnya. Penelitian mengunakan Teori Victor Turner tentang "communitas" dan konsep liminalitas akan digunakan sebagai kerangka teoritis untuk memahami dinamika peralihan dan transformasi dalam konteks ritual ini. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data observasi, partisipatif, dokumentasi, wawancara mendalam dengan tokoh-tokoh, juru kunci dan masyarakat setempat, serta analisis terhadap teks-teks ritual dan simbol-simbol yang digunakan dalam tradisi buka luwur. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis secara sistematis untuk mengungkap makna-makna yang tersembunyi dan implikasi sosial, budaya, dan religius dari praktik ritual ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, tradisi buka luwur tidak hanya merupakan serangkaian tindakan ritual, tetapi juga mengandung makna-makna yang mendalam dalam konteks sosial dan budaya. mencerminkan hubungan yang erat antara individu dengan leluhur, alam spiritual, dan budaya Jawa secara keseluruhan. Kedua, Konsep liminalitas, yang diterapkan melalui teori Victor Turner, memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang perubahan spiritual yang dialami peserta ritual selama tahap-tahap transisi ritual. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya ritual Buka Luwur dalam mempertahankan dan meneruskan warisan budaya Jawa, serta peran pentingnya dalam memperkuat identitas budaya dan spiritual masyarakat setempat. Konsep liminalitas berperan penting dalam pengalaman ritual yang melampaui batas-batas sosial dan individual, sementara simbol-simbol yang digunakan memperkaya pemahaman tentang hubungan antara manusia, alam, dan dunia spiritual. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berharga untuk memperdalam pemahaman tentang tradisi buka luwur di Makam Mbah Hasan Nuryamin Guwosobokerto Welahan, Jepara, serta memperluas wawasan tentang peran simbol, makna, dan liminalitas dalam praktik ritual budaya.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Tradisi buka luwur; Simbol; Liminalitas; Makna; Warisan budaya |
| Subjects: | 300 Social sciences > 390 Customs, etiquette, folklore > 394 General customs |
| Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76234 - Studi Agama-agama |
| Depositing User: | Miswan Miswan |
| Date Deposited: | 05 Nov 2025 07:05 |
| Last Modified: | 05 Nov 2025 07:05 |
| URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/28181 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year
