Akulturasi bangunan masjid dengan pengaruh Hindu di Jawa Tengah : studi perbandingan Masjid Al-Aqsha Menara Kudus dan Masjid Agung Demak

Sholichah, Mila Amalia (2024) Akulturasi bangunan masjid dengan pengaruh Hindu di Jawa Tengah : studi perbandingan Masjid Al-Aqsha Menara Kudus dan Masjid Agung Demak. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_2004036043_Mila_Amalia_Sholichah] Text (Skripsi_2004036043_Mila_Amalia_Sholichah)
Skripsi_2004036043_Mila_Amalia_Sholichah.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (4MB)

Abstract

Akulturasi adalah proses tercampurnya dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu kemudian dengan seiring berjalanya waktu kebudayaan asing akan diterima oleh kebudayaan itu sendiri dengan tidak menghilangkan masing-masing kepribadian dari kebudayaan itu sendiri. Percampuran budaya bisa berhubungan dengan wujud benda-benda. Salah satu bentuknya terdapat pada bangunan Masjid Al-aqsha Menara Kudus dan Masjid Agung Demak yang memperlihatkan bahwa terjadi sebuah akulturasi budaya Hindu dan Islam pada sebuah bangunanya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana perbandingan Masjid Al-aqsha Menara Kudus dan Masjid Agung Demak yang mempunyai pengaruh Hindu di Jawa Tengah serta mengetahui bagaimana akulturasi bangunan masjid yang mempunyai pengaruh Hindu di Jawa Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga metode yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teori kebudayaan Koentjaraningrat. Hasil penelitian ini menunjukan adanya akulturasi pengaruh Hindu di Masjid Al-aqsha Menara Kudus dan Masjid Agung Demak dan terdapat perbandingan akulturasi Hindu dan Islam pada Masjid Al-aqsha Menara Kudus dan Masjid Agung Demak. Di Masjid Al-aqsha Menara Kudus pengaruh Hindu terdapat pada atap bertumpang dan di sekitar masjid juga terdapat bangunan mirip candi seperti menara dan gapura-gapura di sekeliling masjid sedangkan di Masjid Agung Demak pengaruh Hindu terdapat pada atap masjid bertumpang dan benda-benda yang ada di dalam masjid seperti Prasasti bulus dan Surya Majapahit. Persamaan akulturasi dari kedua masjid tersebut sama-sama mempunyai pengaruh Hindu dan Islam kemudian pada proses akulturasi budaya sangat menjaga ketoleransian dengan tidak menghilangkan kebudayaan yang sudah ada dari dulu melainkan mengakulturasikan budaya Hindu dengan Islam dengan wujud benda-benda. Selain itu proses akulturasi Hindu dan Islam tidak hanya di temukan di pada Masjid Al-aqsha Menara Kudus dan Masjid Agung Demak namun juga di temukan pada beberapa masjid di Jawa Tengah Masjid Al-Manshur Wonosobo masjid yang bisa dilihat dari atapnya yang mempunyai atap bertumpeng, Masjid An-nuur Purwodadi selain mempunyai atap tumpeng masjid ini terdapat sebuah yoni di dalamnya yang dijadikan sebuah tiang saka guru, dan Masjid Laweyan di Solo dulunya masjid ini merupakan bekas pura kemudian di wakafkan menjadi sebuah masjid.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Akulturasi; Arsitektur; Masjid; Pengaruh Hindu
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 201 Religious mythology, general classes of religion, interreligious relations and attitudes, social theology
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76234 - Studi Agama-agama
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 07 Nov 2025 01:30
Last Modified: 07 Nov 2025 01:30
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/28187

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics